Oleh Mam chan
Setitik air mata luka
Aroma gerimis, akhir kemarau
Kuikat aroma duka
Saat langkahmu menghilang
Mawar merah nan berduri
Beracun dan mematikan
Aku kehilangan jejakmu
Di tengah tiupan angin
Di antara jubah putih suteramu
Aku tak lagi tahu
Mengerti setiap rintihan
Gejolak jiwa
Hingga akhir luka itu menganga
Tak usah bertanya aroma kamboja
Tangan ini selalu ada
Dengan rasa
Kini kau pergi untuk selamanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar