Selasa, 10 Januari 2006

Masyarakat MA 1 Annuqayah Putri,

Tak urung, seringkali untuk menjadi siswa yang selalu bersemangat, kita harus mencari tekanan atau tuntutan_berupa tugas atau deadline tertentu_dari berbagai kalangan. Namun, lain halnya dengan yang terjadi di kalangan siswa MA 1 Annuqayah Putri saat ini. Pada dasarnya, mereka memiliki kemauan yang kuat untuk menuai hasil yang gemilang pada ujian semester gasal, Senin, 11 Januari 2010 mendatang. Namun, kamauan itu tidak sejalan dengan usaha yang seharusnya mereka lakukan. Terlihat dari fenomena yang terjadi, nyaris tidak ada respon sama sekali dari pihak Siswa itu sendiri terkait akan adanya ujian tersebut. Seharusnya, yang mereka lakukan saat ini adalah mempersiapkan secara matang dengan menguasai materi-materi yang akan diujikan. Namun, kenyataannya yang terjadi justru sebaliknya. Mereka terlihat tenang-tenang saja, seperti tidak ada beban sama sekali. Hal ini sesuai dengan yang disampaikan oleh salah satu siswa MA 1 Annuqayah Putri ketika diwawancarai oleh salah satu kru Majalah Inspirasi kemarin, “Secara jasmani, saya yakin, siswa MA 1 Annuqayah Putri, baik program IPS, IPA ataupun Program Keagamaan, pasti sudah siap. Namun, saya tidak yakin, budaya ‘malas-malasan’ dan tidak semangat dalam belajar mereka, terhapus begitu saja”.
Malas-malasan, ngerumpi, dan kurang bersemangat sepertinya sudah mengakar dan membudaya di kalangan remaja Annuqayah, khususnya siswa MA 1 Annuqayah Putri. Bahkan, sudah menjadi tradisi mereka menggunakan sistem SKS (Sistem Kebut Semalam) dalam ujian atau tes yang akan mereka hadapi. Terlebih, ketika catatan yang seharusnya sudah lengkap, ternyata harus dilengkapi pada saat itu juga. Sehingga, merekapun tidak bisa mempelajari materi secara maksimal. Sungguh memprihatinkan. Miris, dan menjadi keresahan kita bersama tentunya.
“Hilangkan capek. Ciptakan semangat dengan belajar, belajar dan terus belajar. Tidak akan ada dan tidak mungkin ada orang yang rugi karena belajar bukan…”, seru Dewi Nur Hayati, salah siswa kelas XI MA 1 Annuqayah Putri Program Keagamaan, karena sangat prihatin dengan mereka-mereka yang selalu bermalas-malasan.
“Lakukan perubahan untuk kebaikan MA 1 Annuqayah Putri kita tercinta ke depan”, lanjutnya.