oleh:D!-V@, XII Prog. Keagamaan
Dalam diam aku memujamu
Dalam tawa aku mengenangmu
Dalam tangis pun aku masih memikirkanmu
Di mana kan kutemukan senyum itu kembali?
Yang mampu mengobrak-abrik ketenangan batinku
Kapan kan kurengkuh kembali
Saat-saat terindah itu?
Yang mampu menenggelamkan aku ke lautan imajinasi
Aku ingin berteriak,
Memanggilmu di kejauhan sana
Meski sepenuhnya kusadari
Kau tak kan mendengar
Aku ingin berlari,
Mengejarmu lalu mendekapmu
Tapi kakiku kau pasung
Dengan bayang-bayang semu
Aku ingin menjerit,
Agar kau dengar rasa kerinduan ini
Tapi celoteh-celoteh burung pagi menertawaiku
Jumat, 18 Desember 2009
ZAG, DAG, HAG
oleh: Rara Zarary, XI IPS 3
Jiwa,
Jantungku berdetak
Mataku berbekas merah, warnanya
Aku ternyata menangis
Nyaris tak ada lagi kebahagiaan
Yang mampu digapai oleh aku
Aku, sang pejuang bak sampah
Dimata-mata para pengucap sumpah
Za, a
Y r, r
Namaku pun terpecah belah
Penaku tak terarah
Tanganku luka berdarah
Aku marah, aku kalah…
Jiwa,
Jantungku berdetak
Mataku berbekas merah, warnanya
Aku ternyata menangis
Nyaris tak ada lagi kebahagiaan
Yang mampu digapai oleh aku
Aku, sang pejuang bak sampah
Dimata-mata para pengucap sumpah
Za, a
Y r, r
Namaku pun terpecah belah
Penaku tak terarah
Tanganku luka berdarah
Aku marah, aku kalah…
Langganan:
Postingan (Atom)