Senin, 23 Mei 2011

TANGISAN PENUNGGU CINTA

Oleh: Jauhariyatun Shafiyah Anis
XI IPA
Dalam dinginnya sunyi …
Tangisan angin semilir menghilir
Rindu sang puja hati
Terlintas bayang penuh sendu

Ingat dikau tiada jemu
Walau malam suntuk membisu
Saat bayangmu menjelma pelangi
Dalam rongga ketiadaanku

Lantaran kau masih belum tahu
Aku ini adalah lautan
Bayangmu membisu selalu
Mengusik kesepianku

Walau tulus cintamu …?
Masih penuh tanda tanya
Mungkin kau jauh disana
Tapi bagiku kau tiada pernah jauh
Lantaran dikau sudah tercetak dalam hati.

KALENDER MATI

Oleh: Ummul Hasanah
XII IPA
Mata melebur di atas kertas
Barisan kolom memanah
Bahu mengkerdil
Napas sudah setengah mental

Jemari di kekang diborgol pertanyaan
Menelusuri teka-teki tanya
Instung membombardil
Usang di bangku

Tiga hari itu
Bagiku kalender mati
sangat tak mengerti
mataku meratap detik itu
sebagai obat penenang
ku hampar tubuh

Gelap…
Benar-benar terancam
Formaktas mangecam…

PERMATA

Oleh: Afsya
XII IPA

Pelajaran yang membuatku berdetak
Tentang sungai yang mengering
Menunggu telaga mendanau
Setelah fosil kata

Mengendap di melubanginya mata
Kuberusaha melubanginya
Hingga kerak tak ada
Getar semu.. bervibrasi, bentukku rasi
Ketika menepi siapkah hati memedih
Pada segudang pancara diri
Tuk roh pelangi

Sampai maut menyelinap
Ku ingin senyum di danau
Mendiam menghanyutkan semu
Demi permata di dasar danau

Dan menepinya raga
Membekunya kata aku masih mengakar
Jatuhnya daun aku masih hadir

Diantara tanah yang temaniku
Tumbuh berofasi
Berpilin menyendiri…

Kaki Mungilku Lunglai Mengejarmu

Oleh: Farasyah
IPA

Awal tahun 2008
Sulit memulainya.Memercikkan air bening-pun rasanya aku perlu mengutus urat uratku agar mau menggenggam gayung pengangkut air dikolam.Bukan karena tak mampu.Hanya saja aku merasa belum siap mengawali tahun baru masehi kali ini dengan air wudhu’ sebagai penguras kotoran kemarin di wajahku. Khawatir wajahku hanya basah tapi kotorannya tetap terasa.Rasa malaskupun mulai beruntun.Aku masih saja seperti hari hari kemarin.Menonggak kedua kakiku di teras kamar sambil menindihkan kedua tanganku secara bergantian.Seperti tari samman aceh saja!.Pikirku mulai melaju. Hmm…..andai saja,aku termasuk orang yang tak hanya pandai mengoleksi mimpi,pasti suatu saat aku bisa dengan segera menjemput ambisiku menjadi seorang penari pena yang lentur dan handal.Namun aku masih tetap saja dan tak mau memulai satu permainan-pun.Kalau saja aku berani memainkan teori ular tangga dalam alur hidupku,dimana dadu mulai ku lambungkan dan nominalpun di depan mata, tanpa ragu akupun melangkah sebagai sang pengembara. Pasti tak lamaakulah orang paling beeruntung sedunia.Karena di sana,aku berhasil menaiki tangga permainan.Walau terkadang ada waktu aku harus jatuh juga.Tapi,apa salahnya mencoba?daripada hanya menemani diamku sekarang!diam menganga bak singa tua yang tak dapat mangsa.Ah….lelah.
03 Januari 2008
Malam ini,lelah menjadi sahabat terbaik dalam hidupku.Aku sampai tak tahu bagaimana caranya membuat rasa lelah itu lekang dari lingkaran nafasku.Sepeti yang ku rasa saat ini,aku masih ogah ogahan masuk kelas diniyah,yang memanglah sebuah kewajiban bagiku sebagai seorang santri yang berhabitat di pesantren.Aku masih benar-benar merasa sepi dalam sebuah ruangan yang faktanya yang sangatlah ramai.Mau berkata apa lagi jika otak dan hatiku sudah tak bisa berpadu dengan teman temanku yang lain di kelas ini. Keluhku tiada guna.Sesaat hingga ku dengar sekilas perkataan guruku yang seorang penyair.Tapi Ah…..dia juga menguasai pelajaran yang berbau agama.Sedangkan aku apa?
“Kalau bisa,suami kalian nanti adalah putera seorang kiai!”.Sebenarnya mungkin,aku terlalu ingin mengindahkan perkataan beliau.Ada secuil saja rasa dari dalam hatiku tertarik akan hal itu.menjadi istri putera seorang kiai.Meski pada dasarnya,aku tak bernasab seorang kiai-pun.Seandainya…. takdir itu nanti menghampiriku,selanjutnya malam-malamku akan penuh dengan hal-hal yang hhm….isteri seorang putera kiai.
01 Februari 2008
Februari,sebuah awal yang pelan-pelan membuat segalanya berubah.Tiba- tiba penuh cinta dan…aku tak tahu cara mendeskripsikannya.Ada sesuatu yang antara sadar dan tidak, sudah membuat dinding hatiku teroles.Mau tahu kenapa?.aku memiliki seorang sahabat Syifa,yang ia-pun memiliki saudara laki-laki yang tak lain adalah seorang putera kiaiKatanya!.Entahlah,aku tak terlalu memprioritaskan hal itu.hanya satu!sepertinya saudaranya laki-lakinyalah yang sudah mengecat merah jambu habis-habisan dinding hatiku.Ah……pubertas yang menyenangkan!
02 Februari 2008
Mungkin untuk sekali berfikir,sepenuhnya hanya aku yang bahagia.Tapi setelah ku pertimbangkan lagi,aku masih memiliki banyak hal yang akan terbengkalai jika aku slalu memikirkan semua ini. Heran!ternyata,mungkin saja aku sedang jatuh cinta?Hmm….ia yang kusebut Si Arsitek sangat kreatif mengecat hatiku, ternyata adalah seorang penyair yang pastinya seorang penulis handal dan berpopularitas ria di lingkungan pesantrenku.Beda sekali dengan Syifa, yang tak lain adalah sahabatku yang terlalu pandai dalam mengendarai cinta di dalam hatinya……
Kembali tentang Si Arsitek.Harus ku kata apa tentang persaanku saat aku menerima kertas yang berwarna sepadan dengan cat yang dia lempar di hatiku.Lagi lagi merah jambu. Hmm…….sebenarnya tak ada satupun yang bermuat godaan atau apalah yang kurang pantas hanya…..satu kali dia menyebut namaku dalam kertas merah jambu itu,seperti ada cairan sabun yang di tiup dan mengurungku dalam gelembungnya sehingga kumelambung tinggi.Huff….terlalu dramatis!tapi begitulah aku.
04 Februari 2008
Pagi yang buram.Layaknya jua membuat buram hari ini. Aku berusaha berfikir positif tapi lagi-lagi keyakinanku memberontak. Sudahlah … aku tak ingin memikirkannya,Hari ini hari Jum’at,jadi sebenarnya ada banyak peluang untuk berfikir yang keterlaluan.Apalagi setelah kudengar dari sahabatku Syifa,ternyata Si Arsitek sangat menyukai karya-karya salah satu kakak kelas yang kebetulan satu organisasi denganku.Kenapa rasanya hati ini miris sekali ya?ah…aku sedikit cemburu.Hanya sedikit!begitulah diriku.Tiap sesuatu yang menurutku sudah bergelantung di jiwaku,aku tak rela jika ia harus beralih pada hal lain.Meski….terkadang belum nyata.Tentang karya kakak kelasku,aku ingin menandinginya.DENGAN CARA APAPUN ITU!
05 Februari 2008
“Ya ampun……Amel….!sejak kapan kamu gila ngoleksi kumcer?gak biasa bangettasmu berat karena buku-buku kumcer yang sepertinya dulu gak pernah kamu suka”.Ungkap salah seorang temanku sambil geleng-geleng kepala. Sedikitpun aku tak mengubrisnya .Ya…itulah aku sekarang. Aku seperti orang yang kecanduan narkoba,dan akan slalu merasa haus untuk terus mengisapnya.Meski dilubuk terdalam aku tak pernah ingin berkelut di dunianya.Waktu istirahatpun hanya kuhabiskan dengan setumpuk cerpen yang ku paksa untuk menyesaki otakku.Malam-malamku seringtersita hanya karena Obsesiku untuk menyaingi kakak seniorku yang jelas-jelas sudah Master memproduksi cerpen.Ah…ini sebenarnya hanya pelampiasan rasa cemburuku yang berlebihan.”Huayy….”.aku menguap ,Ternyata aku mulai mengantuk,tapi entah mengapa aku melarang keras-keras mataku agar tidak mengantuk.Gak boleh!malam ini gak boleh tidur!,masih ada banyak cerpen yang belum terbaca.Jika malam ini selesai ku bacasemua cerpen di hadapanku ini,pasti besok aku bisa menghasilkan tulisan-tulisan yang sehat karena sudah mengonsumsi banyak Vitamin.Tak sadar jarum jam telah menemani angka 03.30. Malam berlebihan untuk berlalu.
06 Februari 2008
Hari yang kukira sehat ternyata pucat,Hening dan sepi. Tapi aku tak merasa sendiri,Mau tahu kenapa?Pening di kepalaku terus berdenting, mendesakku untuk menderingkan peristiwa kemarin yang sebenarnya tak terlalu penting.
Krekk…! pintu kamarku terbuka,tapi aku tak menghiraukannya,hingga ada sentuhan yang lembut melayang di dahiku.Lembut sekali seolah-olah inilah waktunya kembali menjadi Amel yang tak pernah beku.
“Amel,kenapa gak sekolah?kamu sakit?”ternyata mbak Rara. Tapi aku malah tak berkeinginan untuk menjawabnya.Aku hanya ingin membenamkam wajahku di pelukannya,lantas membiarkan pipiku di luruhi air hangat yang terlepas dari okulaku.Sungguh!aku mulai sesak dengan tangisku.Aku tak tahu mengapa kristal bening yang terus bergelinding bak bola salju itu masih tak mau reda juga.”Amel kenapa?”.mbak Rara bertanya-tanya sambil mengangkis kepalaku dan menghapus air mataku.Aku berusaha menuntun bibirku agar tak kelu,berusaha ceritakan segalanya.Karena aku tahu dia menaruh khawatir yang sangat terhadapku.
07 Februari 2008
Mendengar ini.”Masa, dimana jiwamu sangat rapuh dan gampang di sentuh, sehinggagampang melepuh ketika orang yang telah membuatmu luluh tak dapat lagi kau rengkuh”.Ini dari mbak Rara, Aku sadar ternyata aku berlebihan.Si Arsitek tak pernah ungkap apa-apa padaku. Dia hanya sekadar ingin bersahabat,tak lebih!aku juga mulai sadar menjadi diriku sendiri adalah yang terbaik,menjadi aku yang katanya bukanlah pengulas sastra,melainkan pengumbar realita sekitar.
“Skillmu di non-fiksi, bukan fiksi saudaraku, andai Rangga yang kau panggil Si Arsitek itu serius memusatkan inginnya padamu, dia takkan menuntutmu sama dengannya. Cukup salingmelengkapi saja he..he..he..”.ungkap mbak Rara untuk yang kesekian kalinya.Sekarang nyatanya aku berkata:”tak ada apa-apa yang harus ku khawatirkan”.Karena aku yakin ini hanya semua dan juga sejauh aku bersahabat dengannya,Si Arsitek tak pernah menuntut padaku…..Apalagi menuntutku untuk sama dengannya…..

Rabu, 18 Mei 2011

Pelulusan Bukan Akhir Dari Sebuah Perjuangan

Itulah tanggapan salah satu siswa kelas akhir Madrasah Aliyah 1 Annuqayah Putri di sebuah acara , yang kemudian kami minta untuk di jadikan judul berita kali ini. Sungguh usaha yang lagi-lagi patut di banggakan. Setelah menggapai predikat lulus yang memuaskan, ternyata siswa kelas akhir Madrasah Aliyah 1 Annuqayah Putri enggan mengisi waktu mereka yang mulai senggang hanya dengan bermalas-malasan. Mereka lebih memilih untuk mensyukuri keberhasilan mereka dengan mengikuti acara ASWAJA (Ahlussunnah Wal Jama’ah )
Acara yang terealisasi tadi pagi,tepat pada tanggal 18 Mei sekitar pukul 08: 00 hingga pukul 10:30 hanya diisi dengan pembukaan.Selebihnya, akan di langsungkan dalam dua hari ke depan . Acara yang diprogramkan sekolah itu, bertujuan untuk memberi pembekalan tentang ke-aswajaan pada para siswa kelas akhir Madrasah Aliyah 1 Annuqayah Putri yang akan melanjutkan studinya baik di luar Pondok Pesantren Annuqayah ataupun tetap di Annuqayah.
Acara yang di konsep pagi-sore tersebut, di nara sumberi oleh beberapa Pengasuh dari Annuqayah itu sendiri. Seperti K. H. Hanif Hasan sebagai fasilitator tentang Ke-Annuqayahan, K. Husnan A. Nafi’ yang akan menyampaikan Tinjauan Tentang Tasawwuf dan K. Maimun Syamsuddin yang dipercaya untuk memaparkan tentang aswaja secara keseluruhan. Semangat dan sukses selalu dech untuk para generasi muda Madrasah Aliyah 1 Annuqayah Putri …

Selasa, 17 Mei 2011

Saat Pelulusan Tiba

Setelah sekian lama siswa kelas akhir menunggu pelulusan,sampai-sampai ada salah satu dari mereka yang ingin mati dulu saja karena saking tak teganya mendengar jantungnya yang terus berdetak tak karuan menunggu pelulusan tiba, akhirnya Senin 15 Mei 2011 kemarin, pelulusan yang dinanti-nanti berhasil dilewatkan juga. Belum sampai pada acara inti, para siswa kelas akhir sudah berteriak histeris sambil menangis, saat K.H. Muhsin Amir sebagai Kepala Madrasah Aliyah 1 Annuqayah Putri dan H. Ahmad Muzayyin sebagai WAKAMAD.Bag. Kesiswaan memberikan sambutan di Aula Madrasah Aliyah 1 Annuqayah Putri.
Acara pelulusan yang kebetulan terealisasi saat siang itu,ternyata bikin sensasi. Buktinya,saat teriakan para siswa kelas akhir Madrasah Aliyah 1 Annuqayah Putri dari Aula Madrasah Aliyah 1 Annuqayah-yang berada di lantai tiga- terdengar semakin histeris, semua orang dari kalangan beragam yaitu,anak-anak,remaja dan beberapa wali murid yang hadir ingin menyaksikan moment tak terlupakan itu,semakin merapat dan melangkah maju.Padahal mereka ada di bawah.” Yah….tak apalah berdesakan, demi memperoleh kabar, apa tanda teriakan yang bersumber dari lantai atas sana…?”Begitu komentar salah satu siswa kelas dua yang ikut rela berdesakan demi menunggu kabar tentang kelulusan mbaknya .
Ternyata teriakan yang terdengar semakin histeris itu, dikarenakan siswa Madrasah Aliyah 1 Annuqayah Putri dinyatakan lulus semua tanpa harus membuka surat pernyataan lulus atau tidak, yang biasanya di seteples sedemikian rupa.Yah…meski masih ada yang sedikit bermasalah dalam ujian lokalnya.He..:)
Ditanya soal bagaimana perasaan mereka setelah dinyatakan lulus semua,ada yang menjawab seperti ini ”Duh…saking senengnya,saya yang kejedot pintu saat keluar aula, sakitnya sampek nggak kerasa. Kerasanya setelah nyampek asrama.” Tutur Susmiati Dewi salah satu siswa dari jurusan IPA itu, sambil tersenyum lucu. Alhamdulillah…..akhirnya para siswa kelas akhir Madrasah Aliyah1 Annuqayah Putri bisa lulus dengan hasil yang membanggakan, ya……?
Semogaaa para generasi selanjutnya bisa meniru jejak para kakak kelasnya. Bahkan kalu bisa,lebih baik lagi. Amien…

Minggu, 08 Mei 2011

PENGAWET MAKANAN VS KESEHATAN

Ega W. Aimanah
XI IPA
Saos, kecap,dan sambal merupakan salah satu pelengkap makanan kita. Tak jarang orang yang menyukainya. Namun akhir-akhir ini, setelah diadakan penelitian oleh peneliti di lembaga komsumen Jakarta, telah ditemukan sejumlah merek saos, kecap, dan sambal yang mengandung natrium benzoat dan kalium sorbat sampai 4000 miligram perkilogram bahan. Padahal, pada tahun 1988, PENMENKES telah menetapkan bahwa batas umum bahan pengawet yakni 1000 miligram perkilogram bahan untuk saos dan sambal, serta 400 miligram per kilogram bahan untuk kecap. Selain mengandung bahan pengawat berlebihan, sejumlah produk tersebut juga tidak mencantumkan komposisi bahan dan menyebutkan golongan pengawet.
Peneliti LKJ, Nur Hasan mengatakan bahwa produk yang mengandung bahan pengawet berlebihan bisa menyebabkan gatal-gatal, hipertensi atau hipersensitif, dan bengkak-bengkak. Selain itu secara perlahan tanpa kita sadari, kita akan menderita penyakit yang membahayakan tubuh jika kita tetap dan selalu mengkonsumsi produk tersebut, mulai dari alergi, radang kerongkongan hingga kanker, gangguan sistem saraf, gangguan sistem ekskresi dan pemicu asma parah. Penyakit-penyakit ini disebabkan oleh kandungan dalam produk tersebut, diantaranya:
a) Iritasi, radang tenggorokan, disebabkan oleh asam benzoat terutama pada anak-anak
b) Kanker, disebabkan oleh logam berat yang terdapat dalam asam benzoat sebagai pengawat agar prudok tersebut tidak ceper busuk
c) Gangguan sistem saraf, disebabkan oleh kandungan timbal yangmerusak syaraf otak baik pada orang dewasa ataupun anak-anak
d) Gangguan sistem ekskresi, disebabkan oleh zat-zat pada produk tersebut yang berlebihan
Selain itu, jika mengkonsumsi produk tersebut juga bisa mengakibatkan sindrom rumah makan cina (chinese restaurant syndrome).
Oleh karena itu, kita yang telah diberi nikmat kesehatan yang luar biasa oleh Allah hendaklah mensyukurinya. Dan salah satu wujud rasa syukur kita kepada Allah, hendaknya kita menjaga kesehatan mulai dari hal-hal kecil. Misalnya saja, membatasi pemakaian penyedap rasa, membuat saus sambal sendiri dengan bahan-bahan yang alami dan aman. Sebagaimana slogan yang telah kita kenal sejak lama bahwa MENCEGAH lebih baik dari pada MENGOBATI. Dan semua itu harus kita sadari sejak sekarang karena penyesalan tidak akan datang saat ini, namun akan terjadi saat kita dewasa kelak. Wallahu a’lam.

Sabtu, 07 Mei 2011

Dari Kesiswaan Untuk Barisan di Halaman

Siapa kesiswaan itu?
Siapa objek, barisan yang ditanyakan?
Di halaman mana barisan itu ?
Semua pertanyaan diatas akan terjawab jika anda membaca oretan kami kali ini .
Sabtu pagi tadi, 07 Mei 2011 Madrasah Aliyah 1 Annuqayah Putri kembali menegakkan aktifitas paginya, yaitu upacara . Upacara kali ini memberi kesan berbeda dari pada upacara- upacara sebelumnya. Karena, pengurus DPS-OSIS yang biasa berangkat pagi –pagi betul dari asrama mereka masing-masing untuk mempersiapkan terlaksananya upacara, bukan lagi penguru DPS-OSIS masa bakti 2009-2011. Melainkan pengurus baru DPS-OSIS masa bakti 2011-2012 yang kebetulan baru dilantik Jum’at, 06 Mei 2011 kemarin. Bukan Kamis, 05 Mei 2011 lusa, seperti yang kami sampaikan pada berita sebelumnya. Pelantikan itu, gagal di realisasikan Kamis lusa karena kepala sekolah berhalangan.
Kembali ke laptop. Tentang pertanyaan-pertanyaan membingungkan diatas, maksudnya adalah pada upacara tadi pagi di halaman Madrasah Aliyah 1 Annuqayah Putri, WAKAMAD. Bag. Kesiswaan Bpk. H. Ahmad Muzayyin, S. Ag menyampaikan beberapa pesan kepada para siswa Madrasah MA 1 Annuqayah Putri yang merupakan objek dari barisan yang kami sebutkan di atas. 
Main point dari sambutan beliau tadi pagi adalah yang pertama , berhubung ujian semester genap akan terlaksana 03 Juni 2011 (menurut kalender pendidikan) mendatang, Bpk H.Ahmad Muzayyin, S.Ag memberi himbauan untuk para siswi agar lebih giat belaja, serta melengkapi cacatan mata pelajaran yang biasanya masih kocar-kacir jika ujian semester akan tiba. Karena, jika cacatan lengkap dan enak di pandang ,semangat belajarpun serasa ‘tertendang’.
Namun, ternyata tidak hanya catatan yang perlu ‘dirapikan’. Kata Pak Yin-sapaan akrab para siswi- barisan para sisiwi Madrasah Aliyah 1 Annuqayah Putri di upacara pagi, juga perlu ‘dirapikan’. Maka dari itu, untuk yang kedua kalinya beliau berpesan agar di upacara selanjutnya, pengurus DPS-OSIS mengatur barisan dengan memposisikan siswa yang berpostur tubuh lebih kecil, di depan para siswa yang memliki postur tubuh lebih tinggi. Karena ‘kengerian’ Pak Yin saat melihat mereka-si tubuh mungil- yang berada di belakang si jangkung, menjulurkan kepala untuk menyaksikan proses berlangsungnya upacara.
Dengan begitu, dhahir-bathin Madrasah Aliyah 1 Annuqayah Putri akan selalu terlihat ‘sempurna’. Tentunya, juga jika para civitas Madrasah Aliyah 1 Annuqayah Putri mendasari perilaku mereka dengan hukum atau tata tertib yang berlaku di sekolah tercinta ini. MA 1 Annuqayah Putri….maju terus….pantang mudur..!

Rabu, 04 Mei 2011

Langkah Awal Sukseskan Haflatul Imtihan

Pelaksanaan Haflatul imtihan Madrasah se- Annuqayah sudah bisa dihitung dengan jari. Kira-kira dua bulan lagi. Nah….karena Haflatul Imtihan tersebut merupakan acara akhir semester genap yang paling meriah di Annuqayah, butuh persiapan ekstra agar nanti acaranya terlaksana dengan sukses. Dan untuk meraih kesuksesan, tidak hanya duduk sambil menopang dagu. Harus diimbangi dengan do’a dan usaha. Do’a bisa dilakukan perorangan, tapi usaha lebih afdhal dilakukan bersama. Karena, misi yang ingin dicapai adalah misi bersama.
MA 1 Annuqayah Putri-lah yang pertama kali monsosialisasikan agar selalu berusah bersama untuk mensukseskan acara Haflatu Imtihan nanti. Tepat pada hari rabu, 04 mei 2011 tadi pagi, sekitar pukul 08:30 aula MA 1 Annuqayah Putri terlihat penuh oleh kehadiran beberapa dewan guru perwakilan beberapa madrasah di Annuqayah. Acara yang di pandu langsung oleh kepala sekolah MA 1 Annuqayah Putri yaitu Drs.K.H Muhsin Amir tersebut terlaksana kira-kira 3 jam. Setelah sampai pada akhir sambutan kepala sekolah, beliau mengharapkan semoga acara Haflatul Imtihan Madrasah se Annuqayah nanti sukses dan terlaksana sebaik mungkin .Amien…….