Sabtu, 22 Mei 2010

OPEN HOUSE, UPAYA SELAMATKAN LINGKUNGAN

oleh : Faiq Haironi Aisyah XI IPA



Banyak yang bisa kita lakukan untuk menyalamatkan lingkungan yang sudah mulai renta dan sakit-sakitan ini. Sebagai manusia yang sangat menghargai segala yang telah diberikan alam pada kami, maka MA1 Annuqayah Pi kini bangkit melakukan penyelamatan lingkungan. Sebetulnya sudah lama upaya-upaya tersebut dilaksanakan di sekolah ini. Namun mungkin inilah yang paling besar selama yang pernah dilakukan. Yup, pada tanggal 25 hingga 27 Mei 2010 nanti akan diselenggarakan acara penyelamatan dan perlindungan terhadap lingkungan yaitu dengan tema OPEN HOUSE.
Acara yang akan berlangsug selama tiga hari ini akan diisi dengan banyak kegiatan, diantaranya nonton bersama tentang film lingkungan pada hari pertama, seminar tentang fungsi UKS bagi sekolah dan lingkungan bersama pembina UKS SMAN 10 Malang, mengenal program dan layanan kesehatan Kabupaten dan Pesantren bersama Dinas Kesehatan Sumenep, dan masih banyak lagi kegiatan lainnya yang berhubungan dengan lingkungan dan tentunya untuk lebih membimbing siswa untuk menjaga lingkungan kita.
Hingga kini persiapan yang sudah dimulai sejak kurang lebih seminggu yang lalu sudah mencapai sekitar 80 %. Sejauh ini diantara yang telah terealisasi yaitu penataan Pupuk Organik, Tanaman Obat dan pembuatan jamu, bersih-bersih lingkungan dalam rangka meningkatkan mutu kebersihan lingkungan sekolah serta undanganpun telah disebar dan masih banyak yang lainnya.
Pastikan anda tidak melewati acara besar ini, karena acara ini baru pertama kali diadakan di MA 1Annuqayah Putri, sekolah kami tercinta!

BE SMART MOSLEM GIRL !

Oleh : Agustina Putri M. X IPS 2


Judul buku : Muslimah Ngga’ Gitu, Deh!
Penulis : Andi Tanri Dala dkk
Penerbit : Forum Lingkar Pena Publishing House
Tebal buku : 128 Hal


Forum Lingkar Pena Publishing House kembali menghadirkan buku cantik berkualitas yang disertai sajian hangat untuk para pecinta baca setelah sekian lama FLP menemani banyak hati dengan buku-buku fiksi dan non-fiksinya.
Menyusul buku Jangan Jadi Muslimah Nyebelin, FLP kambali menyuguhkan buku pengembangan diri yang wajib di baca oleh para perempuan yang mengaku muslimah.Bahasanya yang mengalir dan meremaja membuat para pembaca tidak merasa lelah dan bosan untuk terus mengunyahnya.Tak hanya itu,buku yang dituls oleh beberapa pengarang ini memiliki keunikan tersendiri. Buku Muslimah Nggak Gitu Dech! Mengajak pembaca berfikir kritis. Pada hakikatnya,bagaimana sich eksistensi perempuan dan urgensinya di dunia ini?
Pasti kalian pernah mendengar ayat Al-Qur’an yang mendiskripsikan bahwa laki-laki adalah pemimpim bagi perempuan. Berarti perempuan itu lemah dan ngga’ bisa apa-apa, dong? (itu pemahaman yang perlu disingkirkan). Tapi, buku Muslimah ngga’ gitu deh! Justru memaparkan bahwa sebagai Muslimah smart pelu menyangkal perspektif orang yang menganggap bahwa prempuan adalah orang kedua di dunia setelah lai-laki. Karena realitanya banyak perempuan yang mempunyai cita-cita dan kemampuan hebat seperti Siti Khodijah, Siti Aisyah, Kartini dan Florence Nightingale, yang merupakan salah satu tokoh yang menyandang julukan ‘Malaikat Pembawa Lentera’ karena kegigihannya menggapai cita-cita sebagai perawat. Padahal, saat itu profesi perawat dianggap hina.
Sebagai Muslimah yang tak lagi hidup di zaman konservatif, seharusnya perempuan bisa ‘menyulap diri’ dengan menanamkan cita-cita sejak awal agar hidup lebih fokus dan konsisten. Mereka seharusnya tidak hanya mengisi waktu luang dengan bermalas-malasan, memanjakan hobi perempuan yang identik dengan shopaholic serta mempercantik diri di salon dengan berbagai macam perawatan (seperti rebonding, spa, menicure, pedicure dan lain-lain), tapi perempuan juga harus mampu berkompetisi guna meningkatkan kapabilitas intelektual dan bakat yang terpendam dalam dirinya.
Faktanya, entah berapa persen perempuan telah menyumbang pda polusi udara, pencemaran lingkungan, yang akhirnya berujung pada Global Warming yang mengakibatkan semakin menipisnya lapisan Ozon. Semua itu disebabkan karena semakin membengkaknya perempuan konsumtif baik terhadap kosmetik, parfum dan lain sebagainya.
Menyebut kekurangan buku ini sepertinya tidak mudah. Bak mencari jarum dalam jerami. Sebab, bahasanya komunikatif, gaya penulisannya bervariasi dan penyematan gambarnya juga kronik, sehingga membuat pembaca seolah terbawa illustrasi yang ditampilkan.
Membaca buku ini menjadikan pembaca tampak lebih menawan dalam segala tindakan. Untuk para Muslimah smart, luangkan waktu untuk membaca buku ini, karena buku ini sangat layak untuk dibaca oleh semua orang. Terutama yang berekad bulat untuk menjadi seorang Muslimah sejati. Patahkan anggapan bahwa perempuan itu lemah dan konsumtif dengan membentuk kepribadian yang kreatif, produktif dan inovatif.