Senin, 02 November 2009

Sepenggal Memory dalam Hidupku

Oleh: Musyarrofah, XII IPS 1

Disini, aku ingin bercerita tentang seseorang kepada kalian. Cerita tentang sosok yang membuatku benar-benar hidup.
Awalnya, aku merasa sungkan kepada beliau, tapi beliau berkata, “tenanglah, semuanya bisa kita diskusikan dan lakukan bersama”.
Lalu aku mulai merasa dipahami.
Suatu hari, saat aku begitu bersemangat mengemukakan gagasanku, beliau berkata,”gagasanmu sangat bagus, tapi sebelum melaksanakannya kamu harus malihat peluang yang ada dan positif-negatifnya”.
Aku mulai berusaha mewujudkan gagasanku, tapi jalan tak semulus yang kubayangkan, membuat aku mulai tak yakin dengan kemampuanku. Namun, beliau berkata,”keahkan semua kemampuanmu, jika dengan semua itu kamu belum mampu, barulah kamu boleh meminta bantuan orang lain. Tapi, saya yakin kamu pasti bisa”
Aku mulai bangkit kembali. Tapi aku tetap merasa kelelahan dengan semua masalah yang beruntun menimpaku. Lalu, beliau menghiburku, “setiap orang pasti punya masalah, karena tanpa masalah kita takkan hidup”.
Kini aku mengerti, bahwa masalah adalah salah satu bentuk kasih sayang Allah, karena dengan adanya masalah aku belajar menghargai hidup.
Lain waktu, aku melakukan kasalahan. Taukah kalian bagaimana tanggapan beliau? bukan menyesali kesalahan yang telah kulakukan, tapi beliau malah bertanya, “berapa kali kamu melakukan kesalahan?”.
Sejak saat itu, aku belajar menjaga kepercayaan orang lain kepadaku.
Begitu banyak hal berharga yang telah beliau ajarkan kepadaku. tentang hidup yang tak semudah ku bayangkan. Namun, juga tak sesulit yang kupikirkan.
Beliau mengajariku untuk hidup tak sekedar helaan nafas, mengarahkan mata dan hatiku untuk melihat dari segala sisi, mengajakku menikmati indahnya cahaya matahari, sebelum aku mengeluhkan teriknya.
Semuga beliau selalu diridhai-Nya

Bukit Bintang, 2 Nopember 2009