Sabtu, 04 Desember 2010

Peresmian Yang Mengundang Sensasi

Siapa sih yang tak kenal Madrasah Aliyah 1 Annuqayah Putri ? Itu lho… madrasah yang terdiri dari beribu siswi namun tetap terihat semangat dalam memeriahkan setiap acara yang diselanggarakan oleh sekolah.
Seperti pada Sabtu pagi 04 Desember 2010,Madrasah Aliyah 1 Annuqayah Putri mengadakan acara peresmian lab IPA, UKS, OSIS dan KETERAMPILAN yang dilaksanakan bersamaan dengan apel pagi dihalaman Madarasah Aliyah 1 Annuqayah Putri.Acara tersebut, dihadiri oleh kepala sekolah, para dewan guru,kajur dari IPA, IPS dan MAK.Serta dimeriahkan oleh semua siswi Madrasah Aliyah 1 Annuqayah Putri.
Acara peresmian lab IPA, UKS , OSIS dan KETERAMPILAN di Madrasah Aliyah 1 Annuqayah Putri,diresmikan oleh Drs.K.H Muhammad Muhsin selaku kepala sekolah Madrasah Aliyah 1 Annuqayah Putri periode 2010-2011, dengan pemotongan pita yang didampingi oleh para Wakil bid.Madrasah Aliyah 1 Annuqayah Putri seperti : Bpk. Moh. Afif, S.HI (Wakil bid.Kurikulum),Bpk. H. Ahmad Muzayyin, S.Ag (Wakil bid. Kesiswaan),Bpk. Mahmudi, S.Sos (Wakil bid. Humas) dan Bpk. Jamali Salim, S.Pd (Wakil bid. Sarana).Selain itu, acara tersebut juga dimeriahkan dengan beberapa penampilan dari siswi XI dan XII IPA.
Suasana apel pagi Madrasah Aliyah 1 Annuayah Putri, semakin meriah ketika sang pemandu acara membacakan susunan acara peresmian tersebut. “Acara selanjutnya yaitu penampilan yel-yel dari siswi kelas XI dan XII IPA……”. Kontan para siswi bersorak gembira dan menambah langkah ke depan demi mendapat posisi yang lebih dekat.
Tak cukup sampai disitu, ternyata para sisiwi prog.IPA masih menyuguhkan pertunjukan yang lebih sensasional . Yaitu kuis tebak angka ala Joe Sandi dan peluncuran roket air yang dibantu oleh beberapa dewan guru beserta siswi XI dan XII IPA, yang disambut dengan partisipasi penuh hingga usai acara oleh seluruh dewan guru dan semua siswa dari berbagai jurusan. Wow….Amazing!

Solusi Cerdas Mahir Menulis Arab

Belakangan ini, tantangan bagi dunia pesantren semakin pesat.Paradigma”mempertahankan warisan lama yang masih relevan dan mengambil hal terbaru yang lebih baik benar-benar penting untuk direnungi kembali”.Sehingga disadari atau tidak, santri masa kini sudah mulai melalaikan adat yang dulu melekat dipesantren.Salah satunya yaitu dalam hal tulis menulis arab.
Untuk menghindari hal tersebut, maka para staf Madrasah Aliyah 1 Annuqayah Putri mencari solusi mudah untuk membantu para siswi yang kurang mahir dalam tulis-menulis arab.Salah satunya yaitu dengan mengadakan tes menulis arab (imlak).Seperti pada 8 november 2010 lalu, Madrasah Aliyah 1 Annuqayah Putri mengadakan jam’iyah imlak yang dilatarbelakangi oleh adanya sebagian santri annuqayah khususnya alumni Madrasah Aliyah 1 Annuqayah Putri yang ternyata masih belum mahir dalam hal tulis-menulis arab ketika sudah menjadi mahasiswa di sebuah Universitas.Maka dari itu Drs. K.H. Muhammad Muhsin selaku kepala sekolah Madrasah Aliyah 1 Annuqayah Putri, berinisiatif untuk mencetak seluruh siswi Madrasah Aliyah 1 Annuqayah Putri menjadi generasi muda yang dibanggakan dalam hal tulis-menulis arabnya.
Pelaksanaan tes perdana tersebut ,berlangsung hanya dalam satu hari yang dihandle langsung oleh para guru yang bertugas dimasing- masing kelas.Sehingga banyaknya siswa tidak menjadi kendala bagi para staf sekolah untuk mensukseskan terlaksananya tes menulis arab
Uniknya,program ini tidak hanya diurusi oleh staf-staf Madrasah Aliyah 1 Annuqayah Putri saja, tapi sekolah juga bekerja sama dengan masing-masing pimpinan pengurus daerah pondok pesantren yang ada di annuqayah. Tujuannya,yaitu agar para siswi yang belum lulus dalam tes yang diselenggarakan sekolah, juga bisa belajar di pondok mereka masing-masing.Sehingga,tidak diragukan lagi,dengan berproses mereka pasti bisa!.

Semangat Siswa MA 1 A Pi Mengikuti MKKT

Mahir dalam membaca kitab sepertinya sudah menjadi keinginan mayoritas santri, maka dari itu Madrasah Aliyah I Annuqayah Putri membentuk komunitas musyawarah qira’atul kutub thariqah (MKKT) yang bertujuan untuk menggodok kemampuan siswi dalam membaca kitab.
MKKT ini sudah terlaksana sejak tanggal 03 September 2010 lalu hingga sekarang.Hal itu berawal dari adanya beberapa wali siswi yang mengeluh karena putrinya tidak bisa membaca kitab.Program ini, dilaksanakan empat kali dalam seminggu,yakni hari sabtu, selasa, rabu dan kamis yng dimulai pada jam14.00 -15.30 siang.Meski, masih ada beberapa siswi yang harus mengikut kegiatan disore hari baik itu di pesantren maupun di sekolah non-formal seperti komunitas-komunitas lainnya.
“Secara ilmu memang bertambah, tapi capek juga tidak ada waktu luang untuk istirahat” ucap salah satu siswi kelas akhir yang menjadi peserta MKKT.MKKT ini dibimbing oleh empat ustadz yaitu ustadz Zaini Mudaris Jamaluddin, ustadz Qusyairi dan ustadz A.Syafi’ie. Keempat pembimbng tersebut tak hanya sekedar mengajar,tapi juga membekalkan semangat kepada para siswi.Sehingga mereka tetap semangat meski aktifitasnya padat .”saya merasa semangat dengan adanya MKKT,karena ada bekal lebih yang saya perolah selam aktif dalam kegiatan ini ” tutur salah satu siswi yang tak pernah absen mengikuti program tersebut sambil tersenyum.
Selama semester gasal ini,MKKT hanya dikhususkan pada kelas akhir saja.Selain karena sebentar lagi mereka akan keluar dari Madrasah Aliyah 1 Annuqayah Putri , mereka juga akan disibukkan dengan adanya UAN, UAS dll.program ini diharapkan agar siswi bisa membaca dan memahami kitab turats dengan baik dan benar.Terutama bagi mereka yang hendak beranjak dari Madrasah Aliyah 1 Annuqayah Putri bisa secara langung mempraktekkan apa yang telah didapatkan dari program MKKT tersebut.Selamat berproses teman !

Solusi Cerdas Mahir Menulis Arab

Belakangan ini, tantangan bagi dunia pesantren semakin pesat.Paradigma”mempertahankan warisan lama yang masih relevan dan mengambil hal terbaru yang lebih baik benar-benar penting untuk direnungi kembali”.Sehingga disadari atau tidak, santri masa kini sudah mulai melalaikan adat yang dulu melekat dipesantren.Salah satunya yaitu dalam hal tulis menulis arab.
Untuk menghindari hal tersebut, maka para staf Madrasah Aliyah 1 Annuqayah Putri mencari solusi mudah untuk membantu para siswi yang kurang mahir dalam tulis-menulis arab.Salah satunya yaitu dengan mengadakan tes menulis arab (imlak).Seperti pada 8 november 2010 lalu, Madrasah Aliyah 1 Annuqayah Putri mengadakan jam’iyah imlak yang dilatarbelakangi oleh adanya sebagian santri annuqayah khususnya alumni Madrasah Aliyah 1 Annuqayah Putri yang ternyata masih belum mahir dalam hal tulis-menulis arab ketika sudah menjadi mahasiswa di sebuah Universitas.Maka dari itu Drs. K.H. Muhammad Muhsin selaku kepala sekolah Madrasah Aliyah 1 Annuqayah Putri, berinisiatif untuk mencetak seluruh siswi Madrasah Aliyah 1 Annuqayah Putri menjadi generasi muda yang dibanggakan dalam hal tulis-menulis arabnya.
Pelaksanaan tes perdana tersebut ,berlangsung hanya dalam satu hari yang dihandle langsung oleh para guru yang bertugas dimasing- masing kelas.Sehingga banyaknya siswa tidak menjadi kendala bagi para staf sekolah untuk mensukseskan terlaksananya tes menulis arab
Uniknya,program ini tidak hanya diurusi oleh staf-staf Madrasah Aliyah 1 Annuqayah Putri saja, tapi sekolah juga bekerja sama dengan masing-masing pimpinan pengurus daerah pondok pesantren yang ada di annuqayah. Tujuannya,yaitu agar para siswi yang belum lulus dalam tes yang diselenggarakan sekolah, juga bisa belajar di pondok mereka masing-masing.Sehingga,tidak diragukan lagi,dengan berproses mereka pasti bisa!.

Jumat, 29 Oktober 2010

Sejarahku

Oleh: Dina Olivia
XII IPS 3
Aku adalah bagian dari serpihan luka yang terbuang
Lewat perkawanan yang mulai tunggal
Menyisakan cerita tentang sejarah
Bersama mimpi yanng mulai tajam
Aku yang dijadikan suara dalam tubuh membentur sukma
Menjadi perahu sampai hening ciptakan sembilu
Seperti mimpi membagi siasat dengan waktu
Lalu bagaimana aku membuka tabir dalam tabir
Cinta bahkan keindahan, sementara aku adalah
Gelombang dalam serpihan luka yang terbuang
Sejenak aku tersadar………
Ternyata semua itu masih terasa
Dalam catatan nokta yang tak berurutan arah
Mengurai sunyi netralkan rasa
Hingga akhirnya menjadi kabut dalam
Metamorfosa diam tanpa kata

Rintihan Si Merah

Oleh: Hidayatur Rahimah
XI IPA
Kala berkobar api membara
Setumpuk kayu hanguslah sudah
Tinggal kenangan abu berhijrah
Kugali lagi sepetak tanah
Tuk akhiri kisah berdarah
Namun kerikil tetaplah asa
Tuk lewati jembatan berdansa
Hanya saja korek api menyeringai
Tanpa asa
Lalu mutiara mata coba
Aliri dengan fitrahnya

Muzaik Sepi

Oleh: Alfa Zauri
XI IPS 4
Saat ego menggunung
Hati membatu
dan senyum tak seramah dulu
Pergilah!!!!
Tinggalkan aku sendiri
Pada saat itu…
Yang aku butuhkan adalah sepi
Saat wajah legam
Nurani pekat mengelam
Dan nafas tak lagi beraturan
Menyingkirlah!!!
Lenyap diperpusaran waktuku
Karna kaupun tak begitu tau
Bahwa sepi sebagian hidupku
Kata sabda memuncak
Indra bergerak dan aku berlagak
Enyahlah!!!!!
Alphakan prifasimu
Butuhku pada sepiku
Tuk tenangkan jiwaku
Kala nafas tersenggal
Dada kian sesak
Jangan mengiba!!!
Daku bukanlah siapa-siapa
Ada dan tiadaku sama saja

Penantian

Oleh: Aphzain
XI IPS 1
Menapaki jalan penuh berduri
Mengarungi rongga-rongga tanpa asa
Nada-nada simponi menyulut kalbu
Mengajakku berkelana di ujung senja
Terpaut hati aku merana
Menyadari akan satu hal
rasa… hilang…
Bendungan cinta tak kuasa ku tampung
Tertancap sudah kesan yang ada
Menanti angin tak kunjung jumpa

Aku Tak Seindah Hujan

Oleh:H-R
XII IPA
Ketika rintik hujan menyapa dahan
Ku coba sentuh lewat hujan
Merasakan suhu yang tersimpan
Namun ia lari
Lewati guratan garis tak beraturan
Ia terus mengalir menjauhiku
Pergi tak tertahan
hingga terserat akar tunggang

Minggu, 17 Oktober 2010

Hipokritkah?

Oleh: Ummul Hasanah
XII IPA
Puisiku talah beku
atersia harmoni rindu
Kutancapkan di hatinya
Karena jiwa mulai melepuh
Hanya pusaka puisi
Adalah teman merajut hati
Cinta itu perciakan senja
Reaksinya berdampak maha
Dia adalah maha
Tak sebanding persamaan masa
Selamat tinggal yang tertimbun
Oleh sepi kosong bertabung
Bangunan molekul terpatung setelah itu...
Berinduksi mendung sebanding ketentraman
Bait keasrian rasa
Tak ada yang tahu
Di sini aku membeku biru

Menyatukan Persepsi untuk Menggagas FKKKM

Ternyata benar pernyataan yang mengungkapkan bahwa, jika suatu masalah diselesaikan sendiri, tidak akan ada putusnya. Begitupun dengan MA 1 Annuqayah Pi. Jika segala permasalahan yang menyangkut sekolah ini hanya diselesaikan oleh MA 1 Annuqayah Pi saja, pasti membutuhkan waktu yang tidak sedikit.
Maka dari itu, pada 11 oktober lalu, MA 1 Annuqayah Pi ikut memprakarsai terbentuknya FKKKM atau Forum Kelompok Kerja Kepala Madrasah . Memang, sebelumnya tidak ada berita kalau MA 1 Annuqayah Pi ikut andil dalam FKKKM tersebut. Tapi, karena sampai saat ini masih terus dilakukan upaya tindak lanjut setelah terbentuknya FKKKM tersebut, rasanya tidak basi jika kegiatan tersebut masih dibahas.
Bukan MA 1 Annuqayah Pi saja yang ikut menyatukan persepsi untuk menggagas FKKKM di Annuqayah. Tapi juga Madrasah Aliyah sederajat yang masih ada di bawah naungan Pondok Pesantren Annuqayah seperti, MA 1 Annuqayah Pa, SMA Pa Annuqayah, SMA 3 Pi Annuqayah, SMK Pi Annuqayah, SMK Pa Annuqayah, MAT Annuqayah, dan MA 2 Annuqayah.
Di forum itulah, segala permasalahan yang dihadapi oleh sekolah khususnya tenaga pengajar di masing-masing sekolah, dipecahkan bersama. Namun uniknya, forum yang dihadiri oleh perwakilan masing-masing Kepala Sekolah itu, tidak monoton pada pemecahan suatu masalah saja. Forum KKKM juga membahas ide-ide baru yang belum terpecahkan pada pertemuan di tingkat guru. Jadi…, meskipun dewan guru dari masing-masing sekolah tidak ikut bermusyawarah, mereka gak hawatir lagi kok! ide-ide mereka tak terpecahkan.Kan udah ada Kepala Sekolah masing-masing yang bermurah hati menyampaikan ide yang mereka punya…
Setelah Forum Kelompok Kerja Kepala Sekolah terbentuk, upaya tindak lanjut pembentukan FKKKM itu masih terus dilaksanakan.Hingga saat ini, para pembentuk FKKKMpun masih mengurusi surat hasil keputusan Forum tersebut yang akan diajukan kepada pengurus pesantren , guna mendapat kamaslahatan bersama.Sukses selalu FKKKM Annuqayah…….

Sabtu, 16 Oktober 2010

Pentas Seni Perdana,Aulapun Perdana

Melihat semakin maraknya karya-karya seni yang dipertontonkan pada halayak ramai,so pasti MA 1 Annuqayah Pi gak mau ketinggalan.Sejak minggu- minggu kemarin Peng.OSIS MA 1 Annuqayah Pi bagian Kesenian terlihat sibuk mencari cara agar siswi-siswi MA 1 Annuqayah Pi tidak pasif dalam hal seni. Setelah para pengurus OSIS mengadakan musyawarah, akhirnya mereka menemukan cara brilliant untuk meningkatkan jiwa seni yang sempat hilang dari darah siswi MA 1 Annuqayah Pi. Kenapa dibilang sempat hilang...?. Karena pada periode-periode sebelumnya, siswi MA 1 Annuqayah Pi dikenal aktif dalam hal seninya. Namun,sejak pentas seni atau "pensi" kata siswi MA,dihapus dari proker OSIS Bag.Kesenian oleh Peng. OSIS periode 2009-2010,siswi MA 1 Annuqayah Pi jadi kebingungan mencari wadah untuk menuangkan kreasi seni yang mendarah daging dalam diri mereka.Bagaimana tidak?.Bayangkan saja! kalau wadah yang sering digunakan menghilang, pasti penggunanya kebingungan kan......?
Alhamdulillah,ide yang didapat saat musyawarah pengurus OSIS periode 2010-2011, bisa menjadi solusi untuk mengusung kembali citra seni MA 1 Annuqayah Pi. Nah,pada jum'at kemarinlah ide itu dituangkan kembali dalam acara pentas seni perdana yang dimotori oleh siswi kelas XII prog.Keagamaan dan siswi kelas XII prog.IPS 2. Hebatnya..., meskipun pentas seni kemarin merupakan pentas seni perdana, ternyata penampilan yang di suguhkan untuk para audiences cukup membanggakan. Yach…… walaupun masih ada siswi yng merasa acara mereka kurang sempurna.” Tapi kita optimis kok! Karena penampilan kita sesuai dengan waktu latihan yang lumayan minim” ungkap mereka.
Acara pentas seni seperti kemarin, yang terbiasa dijadikan wadah bagi siswa MA 1 Annuqayah Pi untuk menuangkan karya seni seperti teater, pantomim, dramatisasi puisi dan seni-seni lainnya, terlihat berbeda dari pada pentas seni sebelumnya. Letak perbedaanya adalah pada tempat yang digunakan untuk merealisasikan kegiatan pentas seni tersebut. Kalau periode sebelum-sebelumnya,tempat yang digunakan adalah ruang kelas yang dijadikan aula. Tapi sekarang gak lagi….karena dari segi pembangunan, MA 1 Annuqayah Pi sudah bisa dibilang sukses. Buktinya, selain membangun kelas-kelas baru,agar tidak ada lagi siswi MA 1 Annuqayah Pi yang harus sekolah sore, sekolah juga menyediakan aula baru yang lebih memadai.Yup!di aula barulah Siswi MA 1 Annuqayah Pi nonton pentas seni perdana bareng-bareng.
Jadi…..,gak ada lagi tuch bahasa gak muat karena penontonnya membeludak.Kan sekolah sudah memberikan solusi terbaik untuk siswi-siswi MA 1 Annuqayah Pi. Makasih sekolahku tercinta…..

Rabu, 13 Oktober 2010

Maduraku Berdarah

Di2n El- Syah
XII IPS 3
Dalam jasad-jasad yang menjadi tanah
Dalam sebuah kisah dari seribu satu tragedi
Kubacakan ayat-ayat sejarah
Dikampung tua merebahkan muslihat menjadi pecah
Dengan episode darah bumi
Rasa tubuh ini sudah kaku lagi untuk bersandiwara
Lalu haruskah, kusungging senyum menyapa embun
Tanahku esok atau lusa...?
Sedangkan madura telah berdarah,dengan bendera setengah tiang
Hingga terlihat jelas hitam di atas putih
Lalu kemana hati nurani mereka...?
Gerak liar memberangkus sesama
Mengalunkan kematian di tanah sufi
Kini ia telah berdarah...
Menyisakan luka pada Maduraku...

Dialog Sunyi

H-R
XII IPA MA 1 A Pi
Ku rangkai aksara demi aksara
Membentuk dialog tak bermakna
Tercipta dengan seksama
Membuat jiwa tak berdaya
Tak lepas dengan mulut menganga
Membentuk separuh bulan
Dan lembah sungai nil disampingnya
Terus merangkai aksara bunga
Hingga waktu teramnesia
Inginku abadikan kisahnya
Namun tangan tak mampu memahat
Hanya saja sebait puisi
Menggantikan asa tertunda
Tuk wakili jiwa yang kian terkikis

Minggu, 06 Juni 2010

BROSUR PENERIMAN SISWA BARU MA 1 ANNUQAYAH PUTRI

PANITIA PENERIMAAN CALON SISWA BARU
MADRASAH ALIYAH 1 ANNUQAYAH PUTRI
GULUK-GULUK SUMENEP MADURA
TAHUN PELAJARAN 2009/2010

I. MUQADDIMAH
Madrasah Aliyah 1 Annuqayah Putri sebagai lembaga pendidikan swasta tetap berkomitmen untuk senantiasa eksis mengemban tanggung jawab sebagai wadah tumbuhnya kader-kader kreatif yang beriman dan bertaqwa kepada Allah serta berakhlaqul karimah dan beramal shaleh.
Memasuki tahun pelajaran baru 2010/2011 dimana tantangan dunia pendidikan semakin komplek berkaitan dengan penerapan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP), MA 1 Anuqayah Putri dengan segala harap akan pertolongnan Allah membuka pendaftaran baru dengan ketentuan berikut :

II. PROGRAM PENDIDIKAN
1. IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial)
2. PK (Program Keagamaan)
3. IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)

III. KURIKULUM
Kurikulum yang digunakan Madrasah Aliyah 1 Anuqayah Putri adalah kurikulum Depag dan kurikulum Pesantren

IV. PENERIMAAN SISWA BARU

A. Waktu Pendaftaran
Pendaftaran untuk program IPS dan PK dilaksanakan di sekretariat penerimaan siswa baru (PSB), yaitu di gedung MA 1 Annuqayah Putri setiap hari jam kerja mulai tanggal 01 Juli s.d. 08 Juli 2010, pada jam :
Pagi : 07.30 - 12.00 WIB
Sore : 15.15 – 16.45 WIB

kecuali hari Jum’at
Pagi : 07.30 - 11.00 WIB
Sore : 15.15 – 16.45 WIB

B. Syarat-Syarat Pendaftaran
1. Mengisi formulir pendaftaran
2. Menyerahkan pas foto berwarna 3x4 2 lembar
# Berkas tersebut dimasukkan ke dalam map, dengan ketentuan warna sesuai dengan jurusan :
IPS : Biru
PK : Hijau

C. Ketentuan Umum
1. Tidak menikah selama study
2 Umur tidak lebih dari 20 tahun (terkait dengan persyaratan UN)
3. Siswa kalong radius 3 Km. (jarak dari rumah ke Madrasah tidak lebih dari 3 Km)

V. TES SELEKSI
a. Waktu Tes
Tes seleksi untuk semua jurusan dilaksanakan serentak di gedung MA 1 Annuqayah Putri pada tanggal 11-12 Juli 2010. Jadwal ujian tertera di kartu peserta.

b. Materi Tes
Materi tes meliputi pengetahuan agama, pengetahuan umum dan praktik .
- Pengetahuan agama (Tauhid & fiqh)
- Pengetahuan Umum (Bahasa Indonesia, Bahasa Arab, Bahasa Inggris & Matematika)
- Praktik (Membaca Al-Qur’an)
- Praktik membaca kitab (khusus PK)

c. Pengumuman Pelulusan
Pengumuman pelulusan akan dipublikasikan di papan informasi MA 1 Annuqayah Putri pada tanggal 15 Juli 2010.

IV. HERREGISTRASI
Bagi siswi yang dinyatakan lulus, harus mendaftar ulang dengan ketentuan sbb:

A. Syarat-Syarat Herregistrasi
1. Mengisi surat pernyataan yang telah disediakan
2. Menyerahkan foto copy ijazah dan SKHU yang dilegalisir masing-masing 2 lembar
3. Menyerahkan foto copy raport terakhir yang dilegalisir 2 lembar

B. waktu herregistrasi
Daftar ulang untuk program IPS dan PK dilaksanakan di sekretariat penerimaan calon siswa baru, setiap hari jam kerja pada jam :
Pagi : 07.30 - 12.00 WIB
Sore : 15.30 – 16.45 WIB
kecuali hari Jum’at :
Pagi : 07.30 - 11.00 WIB
Sore : 15.15 – 16.45 WIB
C. Lain-Lain
1. Bagi calon peserta test yang tidak datang pada waktu pelaksanaan test dengan tanpa keterangan (dari wali/dokter/pihak yang berkepentingan)maka dianggap gugur
2. Informasi lebih lanjut dapat ditanyakan langsung di seketariat pendaftran. Telp. (0328) 823351. Hp.081803256852
3. Seragam dikoordinir Madrasah

V. PENUTUP
Demikian informasi penerimaan calon siswa baru MA 1 Annuqayah Putri tahun pelajaran 2010/2011 ini kami buat, mudah-mudahan sesuai dengan harapan kita semua. Amin.

Guluk-Guluk, Mei 2010
Ketua Panitia
Ttd.
M. Afif, S.HI.

Selasa, 25 Mei 2010

Kepala Madrasah; MA Membutuhkan Bantuan Dibidang Pemberdayaan SDM

Guluk-Guluk- Selasa (25/05) Drs. K.H. Muhammad Muhsin Amir Kepala Madrasah Aliyah 1 Annuqayah putri resmi membuka acara Open House dan Kampanye lingkungan MA 1 Annuqayah putri yang akan berlangsung dua hari sejak hari ini sampai rabu besok dengan pembacaan bismillah dan disambut dengan tepuk tangan para undangan yang hadir. Di bangku barisan paling depan tampak Mr. Kennet J. Cock dan translator dari SF, Bapak Toni Informer SF di daerah Annuqayah, K.H. Hanif Hasan Ketua Pengurus Pondok Pesantren Annuqayah dan beberapa Pengurus Yayasan serta beberapa staf Biro Pengabdian Masyarakat (BPM) PP. Annuqayah. Beberapa sekolah mitra yang hadir pagi tadi juga ikut serta mensukseskan acara pembukaan walau tidak sedikit pula sekolah mitra yang tidak hadir.
Kepala Madrasah dalam sambutannya mengungkapkan kegiatan Open House dan Kempanye Lingkungan ini dapat memberikan hasil yang maksimal untuk MA1API dan masyrakat secara umum. “selain itu, kami mengharapkan SF bisa lebih mengadakan kegiatan pemberdayaan SDM di MA1API disamping memberikan bantuan secara finansial”lanjutnya. Hal demikian juga didukung oleh Ketua Pengurus Pesantren, Kiai Hanif. Beliau menegaskan, “bukan hanya memberikan sumbangsih yang bersifat dana tapi SF juga dapat memberikan bantuan dengan menyalurkan SDM yang mampu meningkatkan pengelolaan lingkungan kondusif” terangnya. Di hadapan para hadirin, Beliau menghimbau kembali untuk mengevaluasi diri sendiri bagaimana mengkampanyekan kebersihan dan kesehatan dimulai dari masing-masing personal. (reporter)

Senin, 24 Mei 2010

MENJELANG 1 HARI OPEN HOUSE, MA 1 API BERBENAH

Ahad, (23/05) masyarakat MA 1 Annuqayah putri disibukkan dengan berbagai persiapan menyambut hari pelaksanaan Open House dan Kampanye Lingkungan yang dijadwalkan akan dilaksanakan pada hari rabu (26/05). Mulai dari rapat panitia teknis dan panitia lapangan, latihan klub paduan suara, penyebaran pamflet sampai beberapa pembenahan lainnya. Di berbagai sudut bangunan sekolah tampak hiasan pelbagai tanaman hias dengan pot berwarna “khas penyayang lingkungan”, perbaikan sarana umum dan pemasangan beberapa baliho dengan tema yang sama di beberapa tempat yang umum dilewati siswa. Selain itu, dibelakang “layar” tim tanaman obat, tim hemat kertas dan tim pupuk juga turut serta menyibukkan tim masing-masing sesuai bidangnya; tim tanaman obat meramu jamu tradisional, tim hemat kertas menyulap sampah menjadi aksesoris cantik dan tim pupuk dengan “campuran” alaminya. Shatitin Nashihah koordinator lapangan mengungkapkan, pembenahan-pembenahan ini selain untuk menyambut Open House besok, juga untuk menciptakan lingkungan MA1API bersih dan asri. “kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari program SF tahun lalu. Sebagai evaluasi sekaligus pembangkit semangat tim penyayang lingkungan serta teman-teman MA1API dan sekolah mitra ” tegasnya. Dia melanjutkan, kegiatan ini menghabiskan dana anggaran Rp. 11.253.000 dari SF. Untuk itu panitia mendirikan beberapa stand untuk pameran jamu instant, kertas kreatif, pupuk organik dengan tambahan stand bazar buku, konsultasi kesehatan dan galery foto dengan tema kampanye lingkungan yang akan memadati separo halaman MA1API. Sebagai pemanasan, acara yang diawali dengan nonton bareng (NoBar) film lingkungan siswa MA1API pada senin malam ini diagendakan akan dihadiri oleh seratus peserta seminar pendidikan ramah lingkungan dan workshop UKS yang terdiri dari sebagian guru MA1API dan perwakilan sekolah-sekolah mitra di tiga kecamatan yaitu, Kecamatan Ganding, Kecamatan Lenteng dan Kecamatan Pragaan. (reporter)

Sabtu, 22 Mei 2010

OPEN HOUSE, UPAYA SELAMATKAN LINGKUNGAN

oleh : Faiq Haironi Aisyah XI IPA



Banyak yang bisa kita lakukan untuk menyalamatkan lingkungan yang sudah mulai renta dan sakit-sakitan ini. Sebagai manusia yang sangat menghargai segala yang telah diberikan alam pada kami, maka MA1 Annuqayah Pi kini bangkit melakukan penyelamatan lingkungan. Sebetulnya sudah lama upaya-upaya tersebut dilaksanakan di sekolah ini. Namun mungkin inilah yang paling besar selama yang pernah dilakukan. Yup, pada tanggal 25 hingga 27 Mei 2010 nanti akan diselenggarakan acara penyelamatan dan perlindungan terhadap lingkungan yaitu dengan tema OPEN HOUSE.
Acara yang akan berlangsug selama tiga hari ini akan diisi dengan banyak kegiatan, diantaranya nonton bersama tentang film lingkungan pada hari pertama, seminar tentang fungsi UKS bagi sekolah dan lingkungan bersama pembina UKS SMAN 10 Malang, mengenal program dan layanan kesehatan Kabupaten dan Pesantren bersama Dinas Kesehatan Sumenep, dan masih banyak lagi kegiatan lainnya yang berhubungan dengan lingkungan dan tentunya untuk lebih membimbing siswa untuk menjaga lingkungan kita.
Hingga kini persiapan yang sudah dimulai sejak kurang lebih seminggu yang lalu sudah mencapai sekitar 80 %. Sejauh ini diantara yang telah terealisasi yaitu penataan Pupuk Organik, Tanaman Obat dan pembuatan jamu, bersih-bersih lingkungan dalam rangka meningkatkan mutu kebersihan lingkungan sekolah serta undanganpun telah disebar dan masih banyak yang lainnya.
Pastikan anda tidak melewati acara besar ini, karena acara ini baru pertama kali diadakan di MA 1Annuqayah Putri, sekolah kami tercinta!

BE SMART MOSLEM GIRL !

Oleh : Agustina Putri M. X IPS 2


Judul buku : Muslimah Ngga’ Gitu, Deh!
Penulis : Andi Tanri Dala dkk
Penerbit : Forum Lingkar Pena Publishing House
Tebal buku : 128 Hal


Forum Lingkar Pena Publishing House kembali menghadirkan buku cantik berkualitas yang disertai sajian hangat untuk para pecinta baca setelah sekian lama FLP menemani banyak hati dengan buku-buku fiksi dan non-fiksinya.
Menyusul buku Jangan Jadi Muslimah Nyebelin, FLP kambali menyuguhkan buku pengembangan diri yang wajib di baca oleh para perempuan yang mengaku muslimah.Bahasanya yang mengalir dan meremaja membuat para pembaca tidak merasa lelah dan bosan untuk terus mengunyahnya.Tak hanya itu,buku yang dituls oleh beberapa pengarang ini memiliki keunikan tersendiri. Buku Muslimah Nggak Gitu Dech! Mengajak pembaca berfikir kritis. Pada hakikatnya,bagaimana sich eksistensi perempuan dan urgensinya di dunia ini?
Pasti kalian pernah mendengar ayat Al-Qur’an yang mendiskripsikan bahwa laki-laki adalah pemimpim bagi perempuan. Berarti perempuan itu lemah dan ngga’ bisa apa-apa, dong? (itu pemahaman yang perlu disingkirkan). Tapi, buku Muslimah ngga’ gitu deh! Justru memaparkan bahwa sebagai Muslimah smart pelu menyangkal perspektif orang yang menganggap bahwa prempuan adalah orang kedua di dunia setelah lai-laki. Karena realitanya banyak perempuan yang mempunyai cita-cita dan kemampuan hebat seperti Siti Khodijah, Siti Aisyah, Kartini dan Florence Nightingale, yang merupakan salah satu tokoh yang menyandang julukan ‘Malaikat Pembawa Lentera’ karena kegigihannya menggapai cita-cita sebagai perawat. Padahal, saat itu profesi perawat dianggap hina.
Sebagai Muslimah yang tak lagi hidup di zaman konservatif, seharusnya perempuan bisa ‘menyulap diri’ dengan menanamkan cita-cita sejak awal agar hidup lebih fokus dan konsisten. Mereka seharusnya tidak hanya mengisi waktu luang dengan bermalas-malasan, memanjakan hobi perempuan yang identik dengan shopaholic serta mempercantik diri di salon dengan berbagai macam perawatan (seperti rebonding, spa, menicure, pedicure dan lain-lain), tapi perempuan juga harus mampu berkompetisi guna meningkatkan kapabilitas intelektual dan bakat yang terpendam dalam dirinya.
Faktanya, entah berapa persen perempuan telah menyumbang pda polusi udara, pencemaran lingkungan, yang akhirnya berujung pada Global Warming yang mengakibatkan semakin menipisnya lapisan Ozon. Semua itu disebabkan karena semakin membengkaknya perempuan konsumtif baik terhadap kosmetik, parfum dan lain sebagainya.
Menyebut kekurangan buku ini sepertinya tidak mudah. Bak mencari jarum dalam jerami. Sebab, bahasanya komunikatif, gaya penulisannya bervariasi dan penyematan gambarnya juga kronik, sehingga membuat pembaca seolah terbawa illustrasi yang ditampilkan.
Membaca buku ini menjadikan pembaca tampak lebih menawan dalam segala tindakan. Untuk para Muslimah smart, luangkan waktu untuk membaca buku ini, karena buku ini sangat layak untuk dibaca oleh semua orang. Terutama yang berekad bulat untuk menjadi seorang Muslimah sejati. Patahkan anggapan bahwa perempuan itu lemah dan konsumtif dengan membentuk kepribadian yang kreatif, produktif dan inovatif.

Rabu, 19 Mei 2010

MAINKAN

Oleh : Afin’s As-Shalihah XI IPA

Sungguh!!!
Nyalakan musik itu kemudian matikan!
Hingga usailah semua
Karena aku tak suka lagumu yang menykitkan
Aku benci tarian lelucon yang gerakkan
Mungkin, kau bangga
Memiliki 1/4 dari 1 kemewahan
Walau seharusnya kau tahu
Aku pun bisa memiliki lebih dari itu

BISIKAN RINDU

Oleh : Ranias Ali XI IPA



Bilamana rasa ini pupus
Hancur bersama desir angin pantai
Menanti kemarau panjang
Pada retorika cinta yang telah usang

Bilamana engkau datang
Beri harap saat telaga kau cekam
Pada lembar-lembar daun gugur
Dan ranting-ranting kering
Yang digelayuti burung-burung ceking

Kau beri celah
Kala aku terhimpit gelap
Oleh cahaya yang belum ku kenal
Perjalanan ini menuntunku menemukanmu
Lewat bisikan rindu

Ku ciumi aromamu lewat sujudku
Dan ku tanyakan pada debu
Inikah sisa jejakmu?

DARAH CINTA

Oleh : Afin’s As-Shalihah*)

Untuk rasa baruku…
Kenapa kau begitu cepat mengikat O2 cintaku?
Dan kau berhasil melepas Co2 masa laluku

Sekarang…
Jantungku pun lebih cepat memompa darah rinduku padamu
Mengalir ke seluruh tubuh

Aku mulai tahu,
Sisitem peredaran darahku bernapaskan
“Aku cinta padamu”
Tanpa vena ataupun arteri
Tanpa ventrikel ataupun artrium

HUJAN DI BULAN NOVEMBER

Oleh: Senja-X Yindi,XII IPS 4
Hujan merintik, lebat
Di luar kelabu
Diamku terkurung mencari hangat
Dari dinginku yang menggigil pilu
Langit muntah menangis ria
Langkahku terhenti seketika
Dalam sapa angin
Yang baru saja lewat menyapaku

Hujan di bulan November
Adalah jua tak sampai arah
Dalam semai rasa tak berhasrat
Aku gugur dalam beku
Hijauku hilang, sirna
Masih saja kau bersembunyi
Diantara ilalang yang nampak jua

IMAGINASI TERINDAH

Oleh: Niel MA, XI MAK

Senyummu imaginasi
Yang mampu gerakkan molekul-molekul
Berterbangan di langit
Ciptakan lakon gila
Yang gelengkan ada mereka
Senyummu
Tarik aku dalam pelukan kasih
Hangat, damai, dan…
Terbangkanku dalam dunia maya
Penuh cinta
Penuh pesona
Dan keindahan

Senin, 17 Mei 2010

FEATURES

Definisi
Features adalah karangan atau cerita lengkap, yang bukan fiksi.
Features adalah karangan yang disajikan dengan gaya yang memikat, kreatif, menyentuh rasa kemanusiaan, dan menarik perhatian.

Bentuk atau Sifat
• Memberi informasi
• Kadang subjektif, tetapi tetap berdasarkan fakta
• Disajikan dengan gaya ringan, hidup, kreatif
• Isinya menghibur atau menyentuh rasa kemanusiaan
• Tidak basi

Teknik Penulisan:
• Menulis feature pada dasarnya sama dengan melukis tetapi dengan kata-kata.
• Menulis feature pada dasarnya menghidupkan imajinasi pembaca, menarik pembaca masuk ke dalam cerita itu dengan membantu mengidentifikasikan diri dengan tokoh utama.
• Memilih lead atau teras:
A. Ringkasan
inti cerita atau ringkasan dari cerita yang akan disajikan.

B. Bercerita
menciptakan suasana dengan membiarkan pembaca jadi tokoh utama, misalnya dalam kisah petualangan.
Contoh: berarung jeram: "Batu sebesar gajah itu sama sekali tidak terlihat selepas kelokan patah. Perahu karet meluncur bagai kotak korek api terbawa arus. Dan, bum! Perahu menabrak batu itu."

C. Deskripsi
menciptakan suasana dengan membiarkan penonton masuk ke ruang kisah.
Contoh: laporan dari peliputan pertunjukan musik. "Lampu aneka warna mulai menyorot panggung. Satu per satu pemain musik muncul, sebagian menempati tempat duduk untuk pemain biola, sebagian lagi di tempat pemain cello. Tak lama kemudian, yang ditunggu-tunggu pun muncul di panggung. Maksim!"

D. Kutipan
menyitir kutipan dari tokoh yang akan dikisahkan.
Contoh: penulisan profil. "Saya tidak mau mengganti nama, sekalipun produser memintanya. Nama saya Siti Nurhaliza. Panggil saja saya Siti."

E. Pertanyaan
mengajak pembaca merenungkan keadaan seseorang atau suatu kejadian yang akan dikisahkan.
Contoh: penulisan tragedi yang menimpa korban kekerasan Bunga. "Masih adakah masa depan untuk Bunga? Matanya tak lagi bersinar. Luka gores masih tersisa di beberapa bagian wajahnya, entah untuk berapa lama. Rambut yang dicukur di sekitar pelipis semakin memperlihatkan betapa parah luka yang harus dideritanya. Tak mudah bagi remaja berusia 16 tahun menanggung derita seperti itu."

F. Sapaan akrab
memancing perhatian pembaca untuk mengikuti kisah tentang sosok yang akan diceritakan.
Contoh: Mak Kondor, penjual nasi uduk. "Orang-orang memanggilnya Mak Kondor. Itu karena ia latah. Jika seseorang mengagetkannya, langsung dari mulutnya keluar rentetan kata-kata 'eh, kondor, kondor, kondor ...'"

Masih ada beberapa teras yang dikenal, di antaranya penggoda, teka-teki, tiruan bunyi, dan gabungan.



Kiat penulisan features: ibarat memasak sup, kalau kebanyakan bumbu akan "neg".
• Harus diingat, siapa segmen pembaca.
• Kalimat paling panjang 12 kata, memakai bahasa yang baik dan benar.
• Kurangi pemakaian bahasa asing.
• Menulis dengan outline.
• Mempelajari teknis penerbitan.

Selamat belajar menulis features.

SAAT SENJA MENGUBUR RINDUKU

oleh: zhie Al-gility

Suara-suara angin mendesau
Menguak rindang daun kelapa
Melambai mengajak ombak-ombak kecil bermain di bibir pantai
Melepas rindu dalam riak awan yang memerah
Sementara camar-camar kecil menukik mencengkram mangsa

Aku terpaku,
Diam dalam bisuku
Sementara batinku melangkah lesu
Menyibak puing-puing tua
Yang runtuh mengubur kerinduanku
Mengais debu berlumut yang menutupi jiwaku
Mencakar jeruji bara yang memenjarakan nuraniku

Dengan rantai peradaban dan kehormatan
Aku meludah menghempas kebencianku
Menyibak debu-debu bertali yang menggantungku
Terkadang aku menyesal harus pasrah terhadap takdir
Yang telah menjadikan hasratku runtuh
Mengubur kerinduanku dalam kubangan bara
Sementara senja-senjaku kembali buta

REINKARNASI

oleh: Zhie Al-gility

Aku hidup dalam kematian semu
Atau mati dalam kehidupan nyata
Sedang seribu mata hanya menatapku dengan tanda tanya
Tanpa suara dan diam
Dari matanya mengalir hawa murni
Mengalir perlahan mengisi jiwaku yang mati
Menciptakan satu rasa yang tak bisa ku hindari
Tak bisa ku tepis dan tak bisa ku ingkari
Perlahan dan pasti jiwaku hidup kembali

Jiwa gersang dan tandus
Selama bermasa lama
Dengan ajaib permai seketika

Seribu bunga tumbuh dengan kumbangnya
Aku melihat nirwana dihatiku
Aku seperti terlahir kembali
Walau masih kaku

Minggu, 09 Mei 2010

MA1API AWARDS FULL PENTAS SENI

Guluk-Guluk- Berita tentang ditundanya pagelaran Pentas Seni oleh panitia penyelenggara pada Sabtu malam (08/05) kemarin, tidak mengubah komentar teman-teman MA1API yang awalnya antusias menjadi kecewa berat. Terbukti dengan begitu semangatnya teman-teman menghadiri acara tepat waktu. Tentu saja itu karena awak acara penutupan Olimpiade Matematika-Akuntansi Regional 2010 tadi malam (09/05) benar-benar memanjakan para penikmat seni (khususnya musik,red.) dengan tajuk MA1API Awards yang berlokasi di halaman MA 1 Annuqayah Putri. Di awal acara, penonton disuguhi tarian latar atau backing dance for MC, merdunya Paduan suara, dan atraksi anggota Sanggar Sareyang yang menggugah naluri seni. Acara semakin meriah ketika Istiyana feat. Halimatus Shalihah yang didaulat menjadi Master of Ceremony doublé language (Bahasa Arab dan Inggris,red.) mempersilahkan dua dara pemilik suara emas, Raudlatul Jannah, XII MAK dan Nafilatul Waridah, XII MAK dengan salah satu lagu arab yang sedang ngetren.
Kegiatan dibawah koordinasi pengurus OSIS Bidang Kesenian yang sekaligus pengumuman juara Olimpiade ini dihadiri oleh sejumlah lembaga formal (baca;sekolah/madrasah,red.) yang mendapatkan kesempatan menjadi juara olimpiade. Sekolah yang beruntung tersebut yaitu, SMA-MTs Sabilul Huda Gadu Barat yang memborong piala juara Matematika-Akuntansi sekaligus, MA Raudlah Najiyah Lengkong dengan piala juara I, II Matematika, MA Miftahul Ulum dengan piala juara III Akuntansi dan MTs Al-Amien Jambu dengan piala juara II Akuntansi. Sedangkan dari lingkungan MA1API sendiri Jurusan IPS kalah telak dengan kenyataan Jurusan MAK berhak memborong juara I, II dan III Matematika dengan iringan applause yang menghebohkan, “IPS payah nih, Matematika-nya dikalahin anak MAK semua” cetus salah seorang siswa MA1API jurusan IPS di tengah acara. Akhirnya, anak jurusan IPS harus puas dengan membawa piala juara Akuntansi (wah, persaingan tambah seret nih!).
Tidak cukup dengan juara olimpiade saja, pengurus OSIS bekerja sama dengan panitia Olimpiade membagi-bagikan kenang-kenangan kepada masing-masing anggota Club ekstrakurikuler yang tetap semangat mengikuti setiap kegiatan yang diagendakan Pengurus OSIS. Di akhir acara, penonton kembali dihanyutkan dengan pembacaan puisi kenangan karya anak jurusan IPA. (reporter)

Dendam Masa Lalu

Judul film :12.00 a.m.
Editor :Elham Cahya
Produksi :Grandiz Media Production
Lulus Sensor :25 Agustus 2005
Durasi Waktu:120 menit


Film yang di produksi oleh Grandiz ini merupakan film horor tentang sebuah dendam masa lalu, yang kemudian menjadi sebuah teror mistik pada masa sekarang, film ini diangkat dari sebuah novel.
Tercatat Inez (Olga Lidya) kekasih Alvin (Robertino) yang sedang mengalami masalah dalam hubungannya, merasa bahwa dirinya diduakan oleh Alvin (Robertino) padahal Alvin (Robertino) sudah berulangkali menjelaskan bahwa dirinya pergi bersama Bayu (Reonaldo Stokhorst) tetap saja Inez tak bisa menerima alasan itu meski dia sendiri tahu kegemaran Alvin (Robertino) dalam fotografi dia serlalu merasa bahwa Alvin (Robertino) lebih mementingkan kamera dari pada dirinya hingga beberapa peristiwa terjadi pada Inez (Olga Lidya) dan Alvin (Robertino), begitupun pada Bayu dan Amel (Inong), kekasihnya. Tak hanya itu, Inez (Olga Lidya) mengalami stress berat, lebih parah lagi yang terjadi pada Amel (Inong) dia kesurupan hingga mengiris urat nadinya sendiri dengan pisau dapur.
Kecurigaan Inez (Olga Lidya) tak henti hingga suatu hari Alvin (Robertino) bertemu dengan Clara (Febriana Enjelin) seoaranng mahasiswi baru yang baru seminggu disana. Teror tak henti mengikuti mereka berempat hingga suatu ketika alvin menemukan foto Inez (Olga Lidya) bersama Clara (Febriana Enjelin) secara tak sengaja. Siapa sebenarnya Clara? Ada hubungan apa Inez dengan Clara?
Film ini sangat menghipnotis para penonton sehingga membuat mereka ketakutan disetiap detiknya, sangat menggugah dan menjadikan penonton bisa berimajinasi sendiri tentang adegan berikutnya.
Settingnya juga sangat cocok karena kebanyakan dalam adegan itu menggunakan daerah-daerah yang cukup menyeramkan juga selalu menampilkan suasana petang sehingga sangat mendukung pada adegan-adegan yang berhantu. Dan juga tata musiknya sangat mendukung sehinggga adegannya semakin seru.
Namun, make up pemeran setan kurang menyeramkan, cenderung terlalu cantik untuk ukuran setan, kostum pemain Alvin (Robertino) dan Clara (Febriana Enjelin) tetap, dalam artian modelnya, entah apa yang ingin di tunjukkan oleh sutradara tapi sepertinya akan berpengaruh pada film ini. Dan juga akting pemeran Alvin (Robertino) terlalu kaku untuk peran setegas Alvin, cowok yang tak pernah percaya pada mistis ini terkesan lemah dan tidak menunjukkan bahwa dia orang yang mampu melindungi kekasihnya sikap perhatiannya sangat tampak namun tak menunjukkan perilaku yang berarti pada Inez (Olga Lidya) tidak seperti pasangan Bayu (Reonaldo Stokhorst) dan Amel (Inong) yang begitu memukau. Dalam keadaan yang menghawatirkanpun tak pernah ada pertengkaran diantara mereka.
Dan yang membuat saya heran film ini sangat bertolak belakanng denngan novelnya. Jika dalam filmnya Alvinpun merasa terganggu dengan adanya setan perempuan itu. Sebaliknya dalam novel, tak sedikitpun Alvin merasa terganggu bahkan dalam novelnya alvin hanya di hantui ndalam mimpi saja, jika melihat di filmnya tak ada tanda yang menunjukkan bahwa Alvin hanya bermimpi. Sangat berbeda.
Tapi biar bagaimanapun perlu di acungi jempol karena selain film ini mengagumkan banyak hal yang dapat kita ambil diantaranya, kita tidak boleh punya dendam apalagi hanya karena sesuatu yang tak penting. Film inipun hanya cocok untuk dewasa tidak untuk dipertontonkan pada anak-anak. Yang penting great buat penulis!

Selamat menonton!

Oleh: Qiswatin Hasanah
Kelas:XI IPS 1

Polemek masa lalu, cinta dan setan?

Judul film :12.00 a.m
Editor :Elham Cahya
Produksi :Grandiz Media Production
Lulus sensor :25 agustus 2005
Durasa waktu :120 menit

Pada era globalisasi bukan hanya terjadi perang pena saja, tapi perang dalam dunia film pun sudah mendarah daging, terutama dalam dunia horor. 12.00 a.m salah satunya, film yang menyita waktu 120 menit ini merupakan salah satu film yang di sutradarai oleh
Satu persatu, masalah mulai bermunculan dalam hidup Alvin (Robertino) dan semua itu bermula dari masalah yang terjadi antara alvin dan kekasihnya Inez (Olga lidya). Profesi Alvin sebagai fotografer membuat Inez (Olga lidya) kurang perhatiannya. Dan tidak hanya itu pula masalah yang alami Alvin diapun mengalami teror setan yang menyerupai seorang wanita yang sering mengganggu alvin. Pada suatu hari Alvin bertemu dan berkenalan dengan Clara (Fenetas Zawawi) gadis cantik dan seksi,hubungan Albin dan inez seakin renggang sedangkan Alvin dan clara semakin dekat.
Di tempat lain Inez kekasih alvin juga mengalami hal yang sama, teror setan wanita juga mengganggunya mencekam setiap detik hidupnya.
Tidak hanya alvin dan Inez yang mengalami teror setan wanita itu Bayu (Reonaldo Stokhorst) dan kekasihnya Amel (Inong) juga mengalami hal yang sama, tapi yang paling parah setan wanita itu tidak hnaya mengganggu amel tapi juga merasukinya sampai-samapi amel nekat mengiris tangannya dengan pisau dapur dan menuliskan ‘aku kembali’ dengan darahnya sendiru.
Alvin menjenguk Inez kekasihnya yang sedang frustasi tapi disana dia menemukan foto Inez dan Clara.
Sebuah film akan di nilai sukses salah satunya di dukung oleh bagusnya akting tokoh dalam film tersebut, namun aktinng Alvin dalam film aini sangat kaku sehingga film ini terlihat sedikit gamblang ketika Alvin di haruskan untuk tegas kepada Inez. Alvin tidak bisa menunjukkannya tapi dia seperti orang bingung dan Alvin terlihat kaku ketika di hadapakan dengan teror setan wanita itu. Tapi dengan acting Inez, Bayu dan Amel yang sangat baik menyebabkan film ini sangat menarik untuk di tonton.
12.00 WIB, sekilas kalau kita melihat judulnya kita pasti akan berfikiran kalu film ini akna menggunakan waktu tengah malam. Tapi film ini tidak seperti apa yang kita fikirkan, waktu yang di gunakan antara siang malam sama-sama panjang dan setan selalu tampak setiap waktu sehingga para penonoton akan banyak di kejutkan oleh penampakan–penampakan yang tidak terduga.
Setiap sutradara film pasti menginginkan filmnya sukses begitupun dengan Candra Willim, dia juga mengharapkan film 12.00 am ini menuai sukses besar sehingga dia berusaha melakukan yang terbaik untuk film ini salah satunya dengan memermak setting film ini seapik mungkin yang terkesan film ini sangat horor. Pun menyebabkan film ini tidak cocok di tonton anak-anak dan para remaja yang tidak dewasa.
Para pecinta film khususnya pecinta horor kalau ingin tahu bagaimana jalan ceritanya 12.00 am buruan tonton film ini.





Oleh: Lutfiatun Hasanah
Kelas: XI IPS 1

MEMORIES OF RANIAS

Mungkin tak banyak orang yang mengenalku, tak banyak pula yang tahu tentangku. Bagaimana mungkin, aku hanya seorang gadis yang tertakdir lahir di sebuah desa. Desa yang telah membuatku tumbuh menjadi mawar tak berduri, desa yang telah membuatku mengenal tawa juga aksara dunia. Ibuku, seorang wanita muda yang tak punya suara. Ayahku, seorang laki-laki desa yang…..ah…aku muak mengingatnya! Bukan karena aku tak menyayanginya, tapi ayah sendiri yang mengajariku untuk tak menyayangi apapun, selain diri sendiri.
Aku tumbuh di kalangan masyarakat yang selalu sibuk mencibir kesalahan orang lain, sedang dosanya tak terhitung. Aku anak kedua dari tiga bersaudara, satu-satnya anak perempuan di rumahku selain Ibu. Hidup selalu membuatku bertanya, kenapa aku terlahr sebagai perempuan? Yang hidupnya selalu dikesampingkan. Kenapa aku terlahir sebagai perempuan? Yang tak pernah lepas dari cibiran. Namun salahkah aku menjadi perempuan, hingga aku harus selalu disalahkan? Apakah kesalahanku menjadi perempuan, hingga aku harus menahan ribuan kebencian?
Bukan pilihanku, tapi Tuhan yang memlihkannya untukku. Begitu kata Ibu. “Takdir tak mempermainkanmu, bukan pula Tuhan!”, jelasnya padaku. Lalu siapa, siapa yang bersalah hingga aku begini.bahkan telah tertanam di benakku, “Terlahir sebagai perempuan takkan pernah membuatku beruntung”.
Karena aku perempuan, aku harus mengalah pada kedua saudaraku yang laki-laki. Karena aku perempuan, aku rela menerima getirnya kehidupan. Karena aku pun perempuan, aku harus merasakan jatuh cinta. Bukan ini yang ku mau! Bukan hidup yang seperti ini yang ingin ku pilih, Tuhan! Terlahir sebagai perempuan tak membuatku bersuara, bahkan untuk memilih.
Perempuan mana yang mau dinikahkan diusia 15 tahun, disaat ia menikmati hidupnya sebagai pelajar, disaat ia berusaha bejuang melawan arus keterbelakangan. Menikah siri dengan alasan mahrom, itu yang kujalani beberapa tahun lalu. Tak ada yang memberitahuku, bahkan hanya untuk sekedar meminta pendapatku. Tak tahunya aku telah diakad dengan seorang laki-laki yang ‘baik’ kata Ayah-Ibuku. Karena kegigihanku lah yang tetap menolak untuk tinggal serumah dengannya, hingga aku tetap bisa melanjutkan sekolah di sini.
Pernikahan siri hanyalah sebuah gergaji untuk merobohkan dinding ke-mahroman. Dan setelah itu, aku tak ubahnya sampah yang kapan saja bisa dipungut sekaligus dibuang saat tak dibutuhkan. Aku menikah diusia 15 tahun dan menjanda diusia 16 tahun, lucu…?
TIDAK!!!
Aku bahkan sempat berfikir bahwa Tuhan tengah menertawakanku dari atas sana, karena makhluk yang diutusnya telah berhasil mencampakkan aku. Bukan hanya itu, ribuan cibiran tetanggapun harus terpaksa ku telan. Orang itu benar-benar membuangku. Kurang satu bulan dia menjatuhkan talaq, ia menikahi seorang wanita desa tetangga. Aku mengenalnya, begitupun wanita itu. Yang tak kusangka, wanita itu justru bahagia di balik ribuan bibir yang asyik mencemoohkaku.
Tak tanggung-anggung, begitu menikah siri ia meminta untuk membuat surat nikah di KUA dan resmi menjadi suami istri sekaligus tinggal satu atap dan meninggalkan sekolah yang sebenarnya lebih memberikannya masa depan. Ternyata aku lupa, keterbelakangan rupanya telah mendarahdaging di sini. Aku miris mendengarnya.
Namun di satu sisi, aku harus merasa beruntung karena keteguhankulah untuk tidak tinggal serumah dengannya dan tak memberikannya kesempatan sedikitpun untuk berani menyentuhku. Aku tak mau peduli orang akan berkata apa, karena bagi mereka seorang lelaki tidak mungkin menjatuhkan talaq kalau bukan istrinya yang membuat ulah, tanpa mereka sadari bahwa merek masih berada di ketiak laki-laki. Aku tetaplah mawar tanpa duri, tapi aku bukan mereka yang kapan saja bisa dijamah dan dinikmati lelaki.
Dari balik kebencian ini, syukurlah kini keluargaku mulai membuka mata untuk memperjuangkan pendidikanku sebagai satu-satunya perempuan putri mereka. Dan saya minta kepada pembaca sekalian untuk senantiasa mengiringi saya dengan doa agar jalan saya ke depan penuh hikmah meski dengan jalan terjal, karena Insyaallah setelah lulus dari MA I Annuqayah Putri ini nanti saya akan mengikuti kakak saya ke Sudan, di fakultas kedokteran, Insyallah!
Satu hal yang harus kita ingat, pernikahan di usia dini bukan satu-satunya pilihan meski dengan alasan apapun, karena yakinlah suatu saat nanti akan timbul penyesalan yang sangat.






XI IPA

Bukan Aku, Tuhan!

“Roni dan Faza jadian”, serasa tersambar petir saat ku dengar kabar itu.awalnya aku tak percaya tapi aku berusaha mencerna kata-kata sahabatku yang memang fakta adanya. Kabar yang tak pernah ku duga sebelumnya. Detik berikutnya aku tak mengerti mengapa air mata ini mengalir?” tak ada yng hak aku menangisi semua ini karena ku sadr roni bukan siapa-siapa, dia hanya sebatas kakak tanpa hubungan keluarga.
Ingatanku kembali pada masa lalu, masa di mana baru pertam aku mengenal Roni, entah bagaiman cara dia mengenalku yang ku tahu dia adalah sahabat kakak sepupuku, sebenarnya aku tak ingin mengenalnya karena watak kedua orang tuaku yang selalu menentang hubungan dengan seorang laki-laki. Sebelumnya aku tak pernah tahu seperti apa wajahnya, tanpa menunda waktu ia datang ke rumah bersama kakak sepupuku, kebetulan saat itu tak ada siapa-siapa di rumah, hanya aku sendiri, tak ada percakapan panjang diantara kami hanya tatapan tak bermakna mewakilkan perasaan kami. Itulah awal perkenalan kami, dan sejak saat itu pula nama Roni tak pernahabsen lagi di panggilan masuk ponselku.
Roni adalah orang pertama yang berani bertaruh bahwa dia bisa memelikiku, namun prinsipku lebih kuat dari pada ambisinya. Maka ketika dia menyatakan perasaannya, tanpa ku jawab dia mengerti apa yang akan ku katakana dan memilih menjadi kakak dari pada pacarku. Ber minggu-minggu Roni menjelma sebagai seorang kakak dalam kehidupanku, dengan perhatian yang begitu besar membuatku seakan luluh padanya bahkan semakin hari rasa sayang itu semakin mengakarmelebihi rasa sayangku pada seseorang yang sebelumnya ku cintai, rasa itu tak lagi pada seorang kakak, melainkan lebih dari pada sosok seorang kakak, namun Roni tak merasakn hal itu, membuatku menyimpan semuanya sendiri.
Hampir setiap detik Roni menghubungiku lewat ponsel, sebab pertemuan tak mungkin terjadi, karena kalau tidak kicauan tetangga sedesa akan terdengar mengenai pertemuan seorang perempuan dengan seorang lelaki yang tak pantas dilakukan, dan semua itu bisa mencoreng kehormatan keluargaku dan mungkin juga keluarganya. Kami pun tak ingin mengambil resiko itu hanya untuk mengobati rasa rindu yang tak berujung, usia yang hanya terpaut dua tahun dengannya membuat kami lebih mudah mengerti tentang diri masing-masing. Kasih sayang dan perhatian Roni tak pernah berkurang, bahkan semakin bertambah membuatku semakin percaya bahwa dia lelaki yang baik. Cara bicaranya pun lembut dan tak pernah berbicara hal-hal yang negative.
Kekagumanku pada Roni mengubah pola kehidupanku yang cenderung tak baik, dan sekarang aku mulai melupakan sahabat-sahabatku, bahkan seseorang yang pernah ku cintai. Aku lebih memilih berhubungan dengan Roni dari pada yang lain, meski semua itu hanya sebatas hubungan kakak-adik, dan akhirnya kedua orang tuaku tahu hubungan itu dan tak sedidikit pun melarangku.
“Yang penting tidak pacaran”, begitu kata mereka. Maka aku pun terbiasa jika harus menerima telepon darinya dekat kedua orang tuaku, dan hubungan itu tak pernah berakhir hingga suatu hari aku mengenalkan Kak Roni pada Faza. Salah satu temanku yang mengaku mengenalnya saat di SD, dia lebih muda dariku dan kelasnya pun dua tingkat di bawahku yang sekarang duduk di kelas XI IPS 1. Sedang dia masih di bangku SMP kelas IX. Meski demikian tak ada tingkah laku yang menunjukkan ia dewasa, sifat kekanak-kanakannya membuatnya terlihat lebih muda dari teman-teman sebayanya. Tapi semua itu tak ku pikirkan, biarlah ia berkenalan dengan Kak Roni, karena Kak Roni sendiri mengaku tak mengenal Faza.
Sejak perkenalan keduanya, nama Kak Roni jarang muncul di layer ponselku, dan aku membiarkan semua itu tanpa berusaha menghubunginya, hingga suatu hari dia muncul kembali dan mengatakan tak kan menghubungiku lagi, karena tak ingin mengganggu liburanku. Serta merta aku tak terima dengan perkataannya karena sedikit pun aku tak merasa terganggu, selanjutnya aku memilih diam dam mematikan ponselku hingga masa liburanku selesai. Aku kembali ke asrama dengan tugas menumpuk di sana-sini, kembali sekolah dan berkumpul dengan teman-temanku. Pagi itu, hari minggu, sekolah libur. Aku bersama Faza pergi menghadiri sebuah pelatihan, seperti minggu sebelumnya.
Meski beda kelas, aku dan Faza satu asrama sehingga tak jarang kami sering bersama. Di bawah pohon pinus kami duduk, Faza bercerita tentang Kak Roni begitu juga aku, sesekali Faza ku gojlok dengan Kak Roni, sifat kenak-kanakannya membuatnya ngambek tapin setelah itu kami tertawa kembali.
“Aku takut kamu jealous ma aku”, papar Faza waktu itu, aku hanya tertawa menanggapi ucapannya.
“Meski aku aku jealous, aku akan berusaha agar aku tetap biasa-biasa saja”, ucapku tetap tertawa.
“Tapi….”, kata-kata Faza tak ku tanggapi, aku menariknya ke pafing, Faza hanya mendengus, tapi aku tak peduli tentang hal itu.

Sejak pagi itu, sikap Faza berubah dingin padaku tapi aku tak terlalu memikirkan hal tersebut. Hingga malam ini ku ketahui bahwa ternyata Faza dan kak Roni pacaran. Pen yang sedari tadi ku pegang terjatuh, dan catatan yang sedari tadi ku tulis kini terlantar, aku sibuk dengan air mata yang tiba-tiba saja mengalir,kak Eka berusaha menghiburku, begitu jugu dengan Mutia, Ulfa dan Dita, tapi semua itu tak berpengaruh bagiku, hati ini tetap sakit merasa dihianati. Kenapa disaat aku sayang padanya dia pergi tanpa sebelumnya bilang padaku?
“Jadi bagaiman keputusamu?” Tanya Ulfa,
“Entahlah!” Jawabku singkat, merekapun memilah diam dan pergi meninggalkanku yang kini entah seperti apa.
“ aku akan menemaninya”, jawab kak Eka saat diajak pergi yang lain. Aku kembali menceriatakan kenannganku bersama kak Roni dan lagi-lagi mata ini tak bisa menampung air mataku.

Keesokan harinya, tidak seperti biasa Faza tak terlihat di asrama. Saat dia tiba, teman-teman satu asramaku menyindirnya dengan kata-kata yang tak bisa di bilang lembut. Aku memilih diam menahan sakit saat melihatnya. Suasana memanas, Faza tetap tak merespon, Dita cs menghentikan ocehannya ketika Faza pergi dan mereka merasa menang. Begitu pula aku, mungkin rasa sakit yang amat sangat membuatku tak algi menggunakan rasio.
Suasan tak berubah hingga kami memutuskan untuk menyelesaikan semuanya agar tak ada suasan yang tak nyaman, maka kami bersama menfginterogasi Faza yang saat ini telah mengaku bahwa ia mencintai kak Roni sejak dulu jauh sebelum aku, dan semua itu membuat hati ini semakin sakit. Aku menggugatny, karena ia tak memberi tahu tentang hubungannya dengan kak Roni.
“Bagaimana kau menerima Roni se,mentara kau tahu ada orang lain yang sangat menyayanginya?”Tanya kak Eka berapi-api, dia tetap pada posisinya duduk di pojok.
“Aku juga ga’ tahu kenap bisa aku menerima dia,aku ga’ ngerti ma ku sendiri”,jawabnya.
“Maksudmua apa?” tanyaku, Faza tetap bergeming tak menghiraukan pertanyaanku, aku pun tak ingin mengulang pertanyaan tak penting itu dan segera beranjak meninggalkan Faza, biarlah sakit menemaniku untuk sementara waktu.
Aku kembali mendekati Ulfa bercerita tentang persaanku saat ini, tenatng sesuatu yang mengganjal dalam sel otakku yaitu ‘Bagaimana bisa kak Roni begitu cepat melupakanku? Dengan mudah pula ia mencintai seseorang yang baru ia kenal? Aku tahu, memang tak ada yang tahu kapan cinta itu datang, tapi bagitu semmua itu sangat mustahil. Mungkin karena aku jealous sehingga aku berpikir seperti itu.
“ Katanya dia nembak Faza kerena dia ingin kamu ngerasain gimana dulu ia ngerasain sakit ketika dulu kamu tolak”, jelas Dita di barengi anggukan Mutia. Aku segera beranjak meninggalkan mereka berdua, jika memang itu keinginannya aku akan berusaha melupakan sekuany atermasuk juga kenanga bersamanya meski dulu sama sekali aku tak ingin jauh darinya biarlah rasa sakit ini ku rasakan sendiri toh ahirnya akan hilang juga.

Annuqayah,11 Desember 2009
Guluk-guluk,sumenep
watiex @ yellow XI IPS I

DI ATAS DUKA

Oleh: watiex @ yellow XI IPS I

Kau ciptakan tawa dalam tangisku
Kau ciptakan senyum dalam rintihanku
Kau ciptakan sunyi dalam gelisah cinta
Dalam gubuk deritaku

Tidakkah kau sadari
Bahagiamu adalah duka bagiku
Tidakkah kau lihat
Bunga yang baru mekar
Kuncup kembali
Layu,
Tak mampu mencampakkan duka
yang di genggamnya

LUKA KEMBALI

aku hanya tak ingin goresan luka ini tergores lagi. Aku mohon...! jangan paksa aku untuk membenci siapapun, aku tak bisa.







awan who peaceable, untukmu yang tak pernah mengertiku
I’am Sorry, Mom!
Oleh: watiex @ yellow*


Masa lalu itu, membuatku terusir dari kehidupan mama, masa lalu yang merenggut nyawa kakakku, meninggalkan kenangan indah yang sekian tahun telah terajut di hati mama, membuat posisi kakak tak tergeser nol derajat pun dari hati mama. Senyum mama yang selalu merekah mendengar celoteh-celoteh kakak, mengisi hari-hariku. Setiap pagi ku melihat wajah mama berseri saat manyiram tanaman di halaman rumah. Setelah itu kakak datang langsung manghampiri mama dan langsung mencium kedua pipinya. Pada saat itulah mama tertawa. Yach semuanya berlangsung dalam kehidupanku dengan begitu cepat kini mama tak lagi rela menganggapku anak, mama marah padaku atas kematian kakak yang menurut mama adalah salahku.
Hari ini kucoba menata hatiku kembali, aku kan berusaha membujuk mama kembali untuk memaafkanku. Aku memasuki halaman rumah yang memang lumayan luas. Ku edarkan pandangan ke sekeliling rumah, yang telah lama aku tinggalkan. Mataku tertumbuk pda seseorang yang duduk bersandar di kursi menatap sebuah foto yang tak lain adalah foto kakak. Di sampingnya, bunga anggrek putih tumbuh. Tempat inilah yang menjadi kenangan indah bersama kakak. Ku hampiri mama dengan keberanian penuh. Tatapan matanya kosong, tubuhnya semakin kurus dan lingkaran hitam di matanya terlihat sangat jelas.
“ Ma…,”panggilku dengan suara yang terdengar kaku. Mama menoleh sekilas lalu memalingkan muka, aku terhenyak melihat ekspersinya.
“ Ma…Vallen minta maaf,” suaraku terdengar sedikit berharap. Aku bersimpuh di depan mama.
“Aku tak butuh maafmu, Pergi!” bentak mama.
“ Ma, kematian kakak bukan salahku, ini adalah garis hidup,” bantahku.
“ Tahu apa kau tentang garis hidup? Andai kau tak menyuruh Ravel waktu itu, tentu semua ini takkan pernah terjadi.”
“ Tapi ma…”
Plak!
Sebuah tamparan yang selalu ku hindari dari orang yang sangat berarti. Entah berubah warna apa pipiku, yang ku rasa hanya panas, perih di hati. Mama ynag senyumnya sangat berarti bagiku tak lagi mengharap kehadiranku.
“ Pergi!” teriak mama menodongku.
“ Baik ma, Vallen pergi. Sampaikan salam rinduku pada Nini,” ucapku akhirnya meninggalkan mama yang menatapku tajam. Ku lihat Nini adikku berlari kearahku namun di cegah oleh mama.
“ Kak, kak Vallen, Nini kangen, tunggu Nini kak!” teriaknya. Aku melangkah untuk menghampirinya, namun segera kuurungkan niat.dan ku percepat langkah meninggalkan rumah tiba-tiba seseorang menubrukku dari belakang, memeluk erat tubuhku, segera ku sadari seseorang itu adalah Nini dan ku berbalik melepasakan pelukannya.
“ Kak jangan tinggalin Nini, Nini ingin ikut kakak,” ucapnya dalm isak tangis.
“Jangan! Nini harus sama mama ya…”tangis Nini semakin keras dia menggeleng dan menggenggam kedua tanganku erat.
“ Nini masuk!” teriak mama dari kejauhan. Kurengkuh wajah Nini lalu menciun keningnya.
“ Nini, kamu sayang ma kakak kan?” tanyaku, Nini mengangguk. “ kalau Nini sayang kakak, sekarang Nini masuk ya…”ucapku menahan bendungan air mata yang mulai berdesak keluar.
“ Nggak mau, Nini mau sama kakak!” ucapnnya sembari menggenggam tanganku semakin erat.
“ Kakak sayang Nini, kakak nggak pergi jauh kok! Kakak tetap dekat di hati Nini,” ucapku akhirnya melepas genggaman tangan Nini, meningggalkannya. Kuharap ini bukan pertemuanku yang terakhir dengan mama dan Nini ,kulihat mama menggandeng Nini yang meronta, tangisnya semakin menjadi membuat hati ini semakin perih, bendungan air mata yang sedari tadi ku tahan kini jebol. Biarlah orang bilang aku cengeng. Aku takkan mempedulikan lagi apa kata mereka.
Yang ku inginkan sekarang hanyalah mama, kasih sayang mama, semua kebahagiaanku kembali, aku hanya ingin semuanya kembali lagi seperti dulu, meski tak ada lagi sosok kakak dalam hidupku.
Terus saja ku melangkah tanpa ku tahu kemana arah dan tujuanku. Dan tanpa kusadaripun tibi-tiba saja suara jeritan dan berbagai macam teriakan memekakkan telingaku. Setelah itu entah apa lagi yang terjadi aku tak bisa mengingatnya. Kini yang kurasakan hanya kebahagiaan. Tubuhku seakan melayang. Terbang jauh…entah kemana.

@@@

Nini dan mamanya spontan menoleh mendengar suara hantaman yang sangat keras, mereka berdua segera menghampiri kerumunan orang-orang. Serta merta tubuh mereka lemas seakan tak bertulang melihat sosok seorang laki-laki terbujur kaku dengan darah di sekelilingnya. Vallen. Yach…dia telah pergi meninggalkan penyesalan yang sangat dihati mamanya, meninggalkan kenangan indah di hati Nini. Yach tanpa sepengetahuan Vallen wanita yang sangat di cintainya terpekur di samping jasadnya menangisi dirinya, menangisi keeogisannya sebagai seorang ibu.
Maafkan atas salah yang telah ku perbuat mama…
Maafkan atas hadirku yang telah membuatmu menderita
Maafkanlah…
Satu pintaku ma…
Jangan kau hapus semua tentangku
Jangan kau lupakan aku di setiap serpihan doamu
Dan satu hal yang ku ingin katakan
Bahwa…
Aku mencintaimy lebih dari apapun di dunia ini
Aku mencintaimu dengan segala rasa yang bergejolak
Aku mencintaimu
Sekarang dan untuk selamanya

Guluk-guluk, 15 Maret 2010
*penulis adalah seorang yang selalu merindukan kehadiran mama
dan merupakan salah satu anggota club Sakura
RINDU YANG MEMBIRU
Oleh: lutfiyatun hasanah XI IPS I

Lagu hidup tercipta
Instrumen hidup mengalun lembut
Menghantarkan kisah pada klimaks kehidupan
Ada tatap mata bersinar, menyua
Ada bibir yang melengkung indah, menyapa
Semua itu rindu
Rindu yang membiru indah
Waktu seakan berhenti, namun tetap berlari
Pada sekon-sekon kehidupan tak hanya ada
Satu warna
Sketsa itu terkungkung dalam figura berbingkai
Emas permata
Semua itu rindu
Mengeja abjad-abjad hidup pada alfabet
Memburu bayang yang timbul tenggelam
Menderu nafas pada ruang tak berdimensi
Semua itu karena rindu
Rindu yang membiru indah

Kamis, 06 Mei 2010

MA 1 APi Galang Persatuan antar sekolah Olimpiade Matematika-Akuntansi Regional


Guluk-Guluk- Kamis (06/05) berlokasi di Aula MA 1 Annuqayah Putri Guluk-Guluk, pengurus OSIS MA 1 Annuqayah Putri 2010 mengadakan pembukaan Olimpiade Matematika-Akuntansi Regional Tingkat MA-MTs dan Sederajat tahun pelajaran 2010 yang dipandu langsung oleh Ustadz Muzayyin, S.Ag. mewakili Kepala Madrasah, K.H. Muhammad Muhsin Amir yang berhalangan hadir. Dalam sambutannya beliau mengungkapkan, dengan mengikutsertakan beberapa sekolah di luar Annuqayah kegiatan ini dapat menjadi ajang silaturrahim dan menjalin persatuan sesama lembaga pendidikan. Beliau menegaskan, dengan kegiatan regional ini dapat meningkatkan suportivitas siswa untuk menghadapi event-event sejenis lainnya. Menurut Ketua Panitia Siti Romlah Ahsan, kegiatan yang diprogram OSIS MA1API periode 2009-2010 ini baru pertama kali diadakan di MA 1 Annuqayah Putri dan Madrasah-Madrasah lain di Annuqayah, “kita berani menggagas kegiatan ini (Olimpiade Matematika-Akuntansi Regional Tingkat MA-MTs dan Sederajat,red.) tidak lain untuk menguji kemampuan siswa MA1API sendiri. Dan sebagai bentuk dari kesungguhan, kami merealisasikannya dalam “sajian” yang lebih berbeda dari tahun sebelumnya.”. Dia menjelaskan panitia mengundang beberapa
sekolah wilayah Kecamatan Ganding dan Lenteng seperti MA PP. Sabilul Huda (Gadu Barat), PP. Al-Amien Jambu, Madrasah Wilayah Kecamatan Bluto dan dari Annuqayah sendiri. “dari undangan yang kami sebar hanya beberapa Madrasah yang hadir” terangnya saat ditanya lebih lanjut oleh reporter.
Sedangkan penutupan yang juga sekaligus pengumuman pemenang Olimpiade tersebut dijadwalkan akan dilaksanakan pada hari Sabtu (08/05) malam yang dimeriahkan dengan pagelaran Pentas Seni siswa MA 1 Annuqayah Putri. Good Luck! (reporter)

Rabu, 05 Mei 2010

DUA SISWA LULUS BEASISWA SANTRI BERPRESTASI

Isu lolosnya salah satu siswa MA 1 Annuqayah putri dalam penerimaan Beasiswa Santri Berprestasi (BSP) pada bulan Pebruari kemarin nampaknya sedikit melenceng dari kabar awal. Nyatanya, Rabu (05/05) masyarakat MA1API mendapat informasi membanggakan seputar lulusnya dua siswa dalam pelaksanaan beasiswa program Departemen Agama dengan beberapa Universitas di luar Madura. Siswa berprestasi tersebut adalah, Kifayatul Aghniyah siswa Jurusan MAK dan Musyarrafah dari Jurusan IPS. Keduanya memlih Universitas dan Jurusan yang berbeda.
“yang jelas sekarang tidak ada yang bisa dibahasakan tentang pelulusan ini, mungkin ini yang dinamakan barokahnya para masyayikh Annuqayah” komentar Musyarrafah yang sengaja mengambil bidang studi Ekonomi dan pembangunan di Universitas Airlangga (UNAIR). Sama halnya dengan Kifayatul Aghniyah siswa kelas XII prog. Kegamaan kepada reporter Klik. Menurut pimpinan redaksi Kru Inspirasi tersebut, dia sangat surprise dan tentunya senang sekali ketika pihak TU menginformasikan kebenaran pelulusan beasiswa yang diikutinya beberapa minggu lalu, “walaupun ada sedikit rasa sedih” aku gadis kelahiran Desa Pananggungan tersebut. Dia melanjutkan kesedihan itu muncul saat mengingat dirinya akan berpisah dengan teman-temannya. “Tapi, ini kan resiko jalan yang saya ambil. Dan saya harus jalani ini dengan sabar” pungkas calon Mahasiswa Baru IAIN Sunan Ampel tersebut.
“Keduanya (Musyarrafah dan Kifayatul Aghniyah, red.) memang pantas mendapatkan beasiswa. Apalagi Musyarrafah berhasil menjebol UNAIR, saya salut” ungkap Lailalatul Mukarramah, XII IPS 1 yang juga salah satu peserta BSP. Dia melanjutkan, dengan berhasil meloloskan dua siswa peserta beasiswa rekomendasi tersebut, MA 1 Annuqayah putri kembali menunjukkan kualitas dan eksistensinya kepada masyarakat sebagai sekolah berkembang dan berwawasan ke depan khususnya kepada Universitas negeri.
Selain itu, nama akrab yang sama persis disandang kedua santri berprestasi tersebut menjadi sisi lain hal yang lucu dan unik yang kerapdiperbincangkan oleh teman-teman MA1API “kapan-kapan kalo’ aku punya anak mau dikasi’ nama Eva aja deh biar jadi anak pintar” cetus salah satu siswa kelas XII IPS. Ya ampun! (Reporter Inspirasi)

Sabtu, 01 Mei 2010

PEMANTAPAN ASWAJA

Membenahi sesuatu yang kita miliki, serta menata kembali tatanan aqidah yang dipercayai merupakan suatu pekerjaan mulia dan pantas untuk di acungi jempol. Seperti halnya kemaren sabtu 01 mei 2010 MA1An-nuqayah pi mengadakan acara pembekalan serta pemantapan ASWAJA dan ke An- nuqayah-an bagi siswi kelas akhir MA1An-nuqayah Pi tahun pelajaran 2009-2010 , yang bertempat di aula MA 1 A Pi. Acara pemantapan aswaja (AHLUSSUNNAH WAL JAMAAH) ini dihadiri oleh sebagian masyayikh Annuqayah, Staf sekolah serta seluruh siswi kelas akhir MA 1 A Pi.
Acara ini belangsung selama 2 hari, mulai hari sabtu-ahad 02 mei 2010.Acara pemantapan aswaja ini merupakan acara perdana yang diadakan oleh MA 1 A Pi. “Pemantapan Aswaja ini,merupakan acara yang pertama kali diadakan,dan semoga acara mulia ini, bisa menjadikan kita sebagai penganut ajaran aswaja yang lebih mantap”ungkap beliau K.Muhsin Amir selaku kepala sekolah MA 1 A Pi ketika mengisi sambutan.
Pembukaan acara pemantapan acara Aswaja ini, dilaksanakan pada hari sabtu, jam 08.30 wib, yang diresmikan oleh K.H Ach.Basyir AS pengasuh pondok pesantren Annuqayah daerah Latee II. Acara ini,menghadirkan beberapa penyaji, yang salah satunya didatangkan dari kota surabaya Dr.H.Sahid HM,M Ag, dan juga dari STIK Annuqayah Guluk-guluk, Bapak Maimun S Ag, beserta penyaji lainnya

Senin, 19 April 2010

Trim's Ilah!

Oleh: Nafielafadmadza el-Hasby, Komunitas Penulis Pensil, XI MAK

Berjuta,
tertawa,
hiasi hati,
cemari jiwa.
Aku tahu semua sementara!

Senin, 12 April 2010

UN LOKAL

UN Telah terlewati , tapi berahirnya UN tak cukup membuat kakak kelas XII cukup lega. karena kini sedang berlangsung UN lokal. Materi yang diujikan adalah materi UN. Ujian lokal ini adalah salah satu upaya untuk mempertahankan kelulusan serta menyelamatkan mental siswa di MA 1 Annuqayah Putri. Karena UN—bukan UN lokal—hanya sebatas menjadi acuan kelulusan saja, berbeda dengan UN lokal. Karena standart kelulusan yang digunakan bukan standart nasional. Sehingga nilai kelulusan siswa, benar-benar lulus murni. Karena ditinjau dari berbagai aspek. Baik dari kemampuan atau pun tingkah laku. Meski nilai kelulusan pada UN lokal tidak berpengaruh terhadap standart kleulusan UN. Akan tetapi, siswa tetap merasa butuh persiapan ekstra karena hal itu dapat berimbas terhadap ijazah yang akan ditahan oleh pihak sekolah jika nilai mereka tidak mencapai standart kelulusan yang ditentukan oleh sekolah.
MA 1 Annuqayah Putri merupakan satu-satunya sekolah yang mengadakan UN lokal sebagai perbandingan dari nilai UN. Bagi mereka yang nilainya belum mencapai standart pada UN lokal, maka mereka (kelas XII, red) akan menjalani remedi, pembinaan khusus dan mengikuti ujian materi yang tidak lulus pada UN lokal mendatang. Dan ijazah mereka untuk sementara ditahan oleh pihak sekolah. Namun upaya sekolah untuk menyelamatkan mental siswa tidak sampai di situ. Karena beberapabulan mendatang, MA 1 Annuqayah Putri akan mengadakan pembekalan ASWAJA untuk kakak-kakak kelas XII serta pelatihan cara belajar-mengajar yang profesioanl bagi para guru (Quantum Teaching And Quantum Learning)
“Anggaran biaya yang digunakan untuk pelaksanaan UN lokal ini murni dari sekolah yang diperoleh dari bantuan pemerintah tanpa adanya pemungutan iuran dari siswa.” Tutur salah satu staf sekolah ketika diwawancarai oleh kru Klik tentang biaya yang digunakan untuk pelaksanaan UN lokal.

Kamis, 01 April 2010

Kaum Muda MAPI Kembali Eksis Lewat INSPI


Kami mengucapkan selamat atas terbitnya MAJALAH INSPIRASI EDISI KE-II "Yang Muda Yang Luar Biasa", semoga menjadi mercusuar bagi almamater kita, MA 1 Annuqayah Putri.

Senin, 22 Maret 2010

UN Telah Tiba, Tetap Semangat!

Siapa sangka kini UN telah dijalani. Tak ada kata tak siap bagi kakak - kakak kelas XII, baik program IPS ataupun Keagamaan, karena UN merupakan suatu persyaratan untuk bisa melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi; Universitas. Namun tak sebatas pasrah, tetapi adanya usaha untuk bisa mewujudkan sesuatu yang kita inginkan itu sangat penting, serta diimbangi dengan doa yang khusyu’ .Usaha tanpa doa itu nihil, karena hanya allah yang mampu menentukan sukses atau tidaknya kita, di Dunia dan Akhirat . Semua orang menginginkan yang terbaik bagi sisiwi kelas XII baik pihak sekolah maupun siswi kelas X dan XI. Terbukti dengan semangat mereka yang begitu menggebu untuk menghadiri istighatsah akbar yang diadakan di halaman MA 1 A Pi. “ kami berharap pada siswi kelas XII untuk tidak patah semangat dan terus berjuang, karena apapun yang terjadi inilah kita. Semoga lulus untuk semuanya…” tutur salah seorang siswi kelas XI Keagamaan ketika dimintai pesan.
Bukan hanya itu saja, tetapi menjaga kesehatan juga perlu diprioritaskan menjadi hal yang paling utama. Karena, apabila kesehatan terganggu maka segala aktifitas terutama UN yang sedang dihadapi sekarang akan terbengkalai. Serta perlu melakukan hal yang bisa menunjang terhadap kesuksesan UN, diantaranya yaitu dengan melaksanakan study club dan membawa alat atau perlengkapan yang semestinya. Ada kebijakan sekolah yang perlu diperhatikan oleh sisiwi kelas XII diantaranya:
1. Pengembalian konstribusi UN Rp.70.000,00 akan dialokasikan pada perpisahan kelas XII.
2. Untuk penebusan Ijazah memerlukan biaya sebesar Rp.20.000,00.
Jadi, untuk siswi kelas XII tidak perlu memikirkan biaya LPKA atau pebusan ijazah, cukup fokuskan diri pada UN agar dapaat menuai hasil yang gemilang dari proses panjang yang cukup melelahkan.

Selasa, 16 Maret 2010

Biola

OLEH: Miem’s, XI IPS 2

11 Mei 2009
Di bawah redup malam, diatas karpet hijau kulantunkan cerita, kisah, jiwa, namanya Alia Ramadhani gadis biola yang sering kulihat di taman, dia memainkannya dengan begitu indah dan menyentuh, sayangnya usianya 12 tahun dia mengalami panas yang begitu hebat sampai-sampai merenggut kedua matanya. Berbeda dengan tuna netra lainnya dia begitu hafal jalan pulang tak pernah kesasar, tak seperti gadis buta yang malang, ayahnya hanya seorang sopir sehingga takkan bisa membawanya ke sekolah khusus, dan ibunya telah pergi jauh ketika dia di lahirkan,ya… hanya biola itu yang menjadi taman bermain sekaligus bercerita dan bayangkan betapa sedih dan hancurnya dia ketika ban-ban mobil menghancurkan biolanya, berhari-hari dia tak makan dan tak tidur dia hanya termenung di taman dan tiba-tiba seorang bertubuh mungil dengan paras yang menawan menghampirinya, pria itu mengajaknya bicara, bercanda, membawanya pada hari yang indah, entah siapa dia, sampai beberapa hari dia keluar dari mobil yang setiap harinya di kendarai oleh bapak mukhlis, ayah Alia.
“hai biola, masih memikirkan biolamu yang hancur?” alia mengamati asal suara itu.
”Alfan? Take working hard to forget it, aku terlnjur menyerahkan jiwaku padanya dan…”, Alia menggantungkan kalimatnya, Alfan mengangkat alis dan tersenyum.
“ hei tunggu kau tadi panggil aku apa?”
”Biola, nggak jelek kan?” alia tertawa mendengarnya, sebelumnya tak pernah ada satu orangpun yang memanggilnya seperti itu ya... kecuali Alfino Rahardia musuh bebuyutannya waktu SD.
Alfan mengeluarkan kotak berukuran selutut dari punggungnya dan dengan gerakan tangannya dia alihkan pada Alia, Alia tersentak.
” tak ada salahnya kan kalau ku tolak?” Alia ragu untuk menerimanya karena selama ini tak pernah ada yang berbaik hati padanya.
” boleh sih, tapi alangkah baiknya kalau kau memainkannya”,ucap Alfan setengah bercanda.
Pangeran kecil yang sangat baik itu yang tergambar dihati Alia selamanya, tapi di balik punggung Alia dia merupakan laki-laki tanpa tujuan, night club tempat favoritnya sebeluma dia kenal Alia dan permainan biolanya.
”Gadis itu beda ndre, dia lugu, polos, ku bisa rasakan itu dari caranya melantunkan biolanya”,Alfan berusaha menjelaskan Alia pada temannya, Andre. Setelah 12 tahun berlalu.
” jadi, playboy kita udah tunduk nich?”
”yach, should be, but one world I felt that I know her that was long before I knew me, my self”.
Sebesar itukah rasa kagumnya pada Alia? Pertanyaan yang sulit di jangkau dengan kata, dan ternyata melebihi kata yang terlalu indah untuk Alia.
Keluarga bapak Rachat Sugianto begitu terpukul mendengarnya, apalagi ketika alfan tnpa banyak tanya menolak perjodohannya dengan Rachel, hal itu bukan hanya menjadu luka hati tapi juga dendam yang membara, beberapahari setelah acara itu gadis pemain biola itu tak lagi terlihat di taman, entah kemana dia yang terlihat hanya alfan yang menyangga dagunya.
”kemana dia?” batin Alfan gelisah, 2 ,3 ,4, tahun telah berlalu kini Alfan bukan lagi anak ingusan yang yang bisa seenaknnya saja diatur, dia merupakan pria matang yang gagah dan istimewa. Tapi dasar Alfan dia tetap saja tak rela mengganti titlenya dari lelaki perkasa.
Putus asa, kata yang pantas ditunjukkan pada Alfan. Sore itu dia seperti biasa menanti dan menanti. Setelah kejadian beberapa tahun yang lalu bapak mukhlis tak terlihat. Apa mungkin Alia dibawanya pergi? Bisa saja, tapi kemana? Alfam mulai menanyai satu persatu pada tetangga Alia tak ada satupun yang tahu di tempat yang lain jiwa Alfan gelap.
” kenapa? Masih memikirkan gadis biolamu?”
” dia pasti sudah dsangat berbeda, dengan rambut sebahu, kulit kuning langsat, dan...”. mimpi, hanya itu yang bisa dia raih. Tanpa bintang dihati.
Pagi itu, kembali Alfan membaringkan hatinya ditaman pershabatan gadis dengan rambut sebahu tersenyum dengan begitu manis. Dia Melodi, gadis yang di tunangkan dengannya, Alfan tak pernah menginginkan itu karena di hatinya masih ada irama biola. Melodi terlalu baik untuk disakiti.
“Menyerah saja, kau takkan bisa ada di hatiku”, ucap Alfan sombong.
Dia memamerkan sederet alkohol dan menantang Melodi, jauh dari apa yang Alfan fikir Melodi menerimanya, sungguh gadis yang tak pernah menyerah ,batin Alfan.dengan penuh kesabaran Melodi menerima seluruh perm,intaaan gila Alfan membuat Alfan tak bisa menjauh.
Suatu sore yang indah Melodi mengalunkan sebuah lirik yang indah dari biolanya. Alfan sudah berdiri ndi depannya kontan Melodi menghentikan permainannya, bagi Alfan suara biola itu adalah suara masa kecil yang membuatnya terluka.
”Dulu aku mengenal seorang pria, dia sangat baik,perhatian, setia kaliku mengigatnya ku selalu ingin memainkan biola ini karena dengan memainkannya aku merasa dia selalu disampingku, aku merasa mendengar suaranya dan aku bicara padanya”. Alfan menyungginngkan senyumnya, kenapa hatinya perih?
”Tapi sepertinya itu percuma, dia tak mungkin mengingatku dia sudah punya gadis lain”. Dengan keras Melodi melempar biolaitu ketengah kolam air pancuran taman. Alfan mengangkat alisnya,dengan cepat dia terjun mengikuti biola itu dan mengambilnya.
”Hey, kamu sudah gila? Kau bilang dia sangat berarti dan biola ini adalh hidupmu, jangan hanya karena dia tak berarti kau membuat hidupmua juga tak berarti” ucap alfan setelah dia berdiri di depan Melodi, Melodi tertunduk air matanya menetes satu persatu. Alfan meraih Melodi dalam pelukannya...
Tak selamanya hal yang berarti akan menghiasi hidupmu, tapi yang pasti hidup akan selalu berarti untuk dihiasi , hal yng bisa kuingat dari sekian banyak bahasa pada biola itu, dan tanpa ia sadari hati hancur Alfan telah kembali keposis semula dan biola yang ada di dalamnya di hiasi dengan indah, penampilan Melodi akan mengiri kami pada malam tahun baru. Untuk Alfan ini adalah perayaan yang hambar tanpa Biola, entah mengapa dia mengharapkan Biola hadir malam ini.
’suasana begitu membosankan ’,batin Alfan, dia memutuskan untuk beranjak dan ketika suaraitu menghentika dia pergi.
”lagu yang berati untuk orang yang berarti BUKAN CINTA BIASA BY AFGAN untuknya”. Melodi memainkan dengan begitu indah mengingitkan pada sekep[ing memory.
”kau inginlagu apa?” si gadis biola itu bertanya. Dengan begitu polos Alfan kecil menuntunkan pada satu lagu yang sangat melekat dalam jiwanya, BUKAN CINTA BIASA BY AFGAN dengan irama yang begitu mempesona biola memainkannya, syahdu...
Senyum manis terukir di bibir alfan dan Melodi membalasnya.


Guluk-guluk,13desember 2009

BELAJAR KEPRIBADIAN LEWAT PERMAINAN

Setelah perayaan 1 Muharram malam jumat kemarin, MA kembali dibuat semarak oleh teriakan-teriakan kerumunan manusia berseragam batik-abu-abu. Bertempat di halaman tepatnya di sebelah timur kantor guru, para siswa bersorak-sorak tak jelas siapa yang di soraki. “yang penting rame!” sahut salah seorang siswa kelas XII IPS ketika ditanyai oleh reporter Klik. Kali ini, panitia peringatan Hari Ibu mengadakan game yang seru abis dan tentunya diminati para siswa. Water Relation termasuk permainan yang banyak mengajarkan banyak hal seperti kekompakan, ketelatenan dan kecerdikan.

SELAMAT TAHUN BARU

Tadi malam, kamis (17/12) MA 1 A pi mempunyai kegiatan kegamaan untuk menyambut tahun baru hijriah yang ke 1431 dengan dihadiri oleh semua siswa dan pihak madrasah tanpa ada peniupan terompet dan peluncuran kembang api. Diformat dalam bentuk ceremonial yang diawali dengan pembacaan ayat-ayat suci al-quran, prakata panitia dan sambutan ketua Pengurus OSIS dan Kepala madrasah, K.H. Muhsin Amir. Sedangkan istighastah akbar sebagai acara inti, dipimpin oleh Ustadz Afif.
. Kepala Madrasah dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara keagamaan seperti ini sangat penting untuk dilaksanakan “ mari kita jadikan tahun baru kali ini bukan hanya sekedar hijrah tapi juga harus disertai keseriusan” tutur beliau. Menurut saudara Shatitin Nashihah selaku ketua panitia disela-sela kesibukannya mengontrol acara mengungkapkan, diadakannya acara peringatan ini selain berdasarkan kegiatan tahunan yang di program OSIS, juga tidak lain untuk mengajak teman-teman MA 1 A pi untuk bermuhasabah sekaligus mempererat tali siaturrahim antar masyarakat madrasah di tahun baru. Agar lebih semarak, panitia memfasilitasi para hadirin dengan pemutaran film. “ Bagian yang paling berkesan di acara ini pastilah saat istighasah ma nonton bareng !” komentar Mamduhah kelas XII IPS dengan semangat.
Selain memperingati terbitnya tahun baru, tadi malam juga diadakan pembukaan perayaan hari ibu sebagai hari besar nasional. Nah, untuk memeriahkan acara tersebut panitia mengadkan beberapa macam lomba seperti, lomba karya tulis dan keterampilan tangan untuk memacu kreativitas siswa. Wah, bakalan seru nih, Sukses ya!

Jumat, 05 Maret 2010

CM 2010 MUNCULKAN KANDIDAT BARU JUARA UMUM

MA1API program IPS menulis sejarah baru dalam ajang perlombaan kelas, CM (Class Meeting) 2010. Setelah delapan hari berjuang menyemarakkan event tahunan ini, panitia pelaksana menetapkan kelas XII IPS 1 sebagai juara umum lomba Class Meeting 2010.
Dengan Mereka mengakui kehebatan kelas XII IPS 1 awal perlombaan dimulai. Salah satu siswa kelas XI IPS –yang tidak mau disebutkan namanya- menyatakan hal demikian, menurutnya mereka (anak kelas XII IPS,red.) cocok menjadi juara umum. “anak-anak Peter (nama kelas XII IPS 1,red.) semuanya kompak dan semangat apalagi mereka pinter-pinter jadi ya.. aku dukung kalau mereka yang jadi juara!” komentar Khairun Nisa’, XII IPS 2. “yang pasti saya senang sekali perjuangan kami tidak sia-sia” aku Fitriyatul Hasanah, salah satu anggota Peter Class. ”Teman-teman XII IPS 1 jangan senang dulu. Jangan lupa, íni (sambil menunjuk piagam perhargaan) adalah amanah. Walaupun untuk mendapatkannya harus mati-matian tapi mau tidak mau mempertahankan apa yang telah didapat itu lebih sulit lagi”, ungkap Ketua Kelas XII IPS 1 Mamduhah Bakrie ditengah-tengah hebohnya anak-anak Peter Class menikmati kemenangan kepada reporter Klik.
Selain juara umum panitia juga memberikan penghargaan kepada kelas Terkompak selama pelaksanaan lomba yang jatuh pada kelas XII Program Keagamaan. “Itu hanyalah sebuah penghargaan panitia atas keaktifan dan sangat kompaknya mereka di perlombaan ini” jelas Lailatul Mukarramah Ketua Panitia CM 2010.

Sabtu, 27 Februari 2010

TRY OUT ENAM HARI TENGAH HARI

Beberapa siswa kelas XII menyatakan kurang siap menghadapi UN karena sama sekali tidak ada bimbingan belajar dari pihak sekolah saperti tahun sebelumnya, Bimsus salah satunya. Apalagi Try Out belum pernah dilaksanakan. “UN didepan mata tapi persiapan tak ada sama sekali” keluh salah satu siswa kelas XII IPS 3 di depan kelasnya. Nur Azizah misalnya, salah satu anggota Peter Class ini memberikan komentarnya tentang tidak adanya persiapan yang total dari siswa “teman-teman sepertinya tidak mempunyai inisiatif rajin belajar untuk UN”. Bukan hanya itu beberapa guru baik pemegang materi wajib UN atau mulok (muatan lokal) sering mengeluhkan “pemandangan” ini. Bagimana tidak, tiga minggu setelah hari ini Ujian Nasional segera digelar, dan toleransi alasan seperti demikian tidak dapat diajukan.
Menyikapi hal tersebut, pihak madrasah mulai mengambil inisiatif sendiri yang tentunya telah disepakati oleh semua staf guru atau minimal guru pemegang materi wajib. Try Out dilaksanakan pada siang hari sampai dengan sore hari dengan satu materi perharinya. Keputusan “agak” mendadak ini sedikit banyak menimbulkan dampak positif bagi siswa kelas akhir. Terlihat teman-teman kelas XII yang sibuk menyendiri dengan buku panduan UN-
UAS dan beberapa yang lainnya berkelompok mendiskusikan pembahsan soal. Pelaksanaan uji coba tak biasa ini sengaja diambil oleh pihak Madrasah dengan memperhatikan ketertinggalan siswa MA1API mengikuti tahap pra-UN selama enam hari tanpa meninggalkan proses penyampaian materi-materi lainnya. Alhasil, setiap sore sejak tanggal 21-26 Pebruari 2010 kemarin siswa kelas akhir MA1API disibukkan dengan kegiatan baru yang wajib diikuti siswa kelas akhir secara umum. Walaupun pelaksanaan uji coba kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya, beberapa siswa mengakui keharusan yang sedikit terlambat ini.. “mau bagaimana lagi. Dibandingkan dengan sekolah lain di Annuqayah MA sudah tertinggal jauh. Ini resiko bersama, tapi sepertinya teman-teman kita mengerti keadaan mereka sendiri” jelas salah satu siswa kelas XII IPS 4 yang tidak mau disebutkan namanya.

Senin, 22 Februari 2010

Kengerian yang Ditunggu-tunggu

Melihat fenomena diatas, diam-diam para siswa kelas akhir menunggu hari pelaksanaan UN. Bagaimana tidak, meskipun menjadi momok baik dalam kacamata pendidikan maupun psikologi siswa, UN secara tidak langsung menjadi satu-satunya “jembatan gantung” bagi siswa kelas akhir untuk mengetahui dan merasakan jenjang pendidikan berikutnya, Universitas. Beberapa siswa mengaku tak sabar untuk segera merasakan bangku kuliah seperti kakak tingkat. Terlebih bagi teman-teman yang sudah mempunyai ancanga-ancang untuk menetapkan pilihan kuliah dikota-kota besar seperti Surabaya, Malang dan Jogja. Apalagi program beasiswa sudah terlihat di depan hidung (duh banyak yang pada gak sabar tuh). Tapi, kembali lagi keawal semuanya membutuhkan proses agar hasil yang didapat tidak sia-sia. Nah, untuk anak XII proses kita masih panjang sebelum memasuki halaman universitas. So, belajar dong dan tetap semangat! Beri teman disekeliling kalian pengaruh sisi belajar rajinmu dan jangan biarkan rasa malas menjadi di bulan Maret! Dan untuk anak kelas X dan XI doa kalian berperan penting. Dijamin, kalian pasti dapat voucher liburan sekolah selama seminggu! (reporter)

Menjelang Empat Minggu UN: Siswa Rayakan Santai Bersama

“UN hampir, gimana persiapannya?”
“Duuh.. Ibu, gak siap buu….”
“Iya Pak, doakan lulus saja kami pasti belajar Pak!.......”
Memasuki semester dua teman-teman kelas XII MA1API kembali diguncangkan dengan persiapan pra-UN. Apalagi para dewan guru kembali memberikan peringatan-peringatan yang sepertinya menjelma menjadi “ultimatum perang” dalam dunia pendidikan. Alhasil, gencatan saja ala UN segera dipersiapkan dengan mengadakan latihan-latihan selama tujuh minggu kedepan bagi siswa yang kita kenal dengan BimSus (Bimbingan Khusus) dan rapat penyusunan taktik para dewan guru pemegang materi yang akan diUN-kan (bahasanya nyeremin!). Rencananya, bimbingan belajar ini akan dibimbing langsung oleh guru mapel sendiri plus dari tiga angkatan (X, XI, XII). Hal tersebut diungkapkan Ustadz Afif Riyadi, Wakamad. Bag. Kurikulum dan Pengajaran dengan tujuan agar siswa bisa memahami dan sedikit banyak menguasai terhadap materi yang akan diujikan dengan mengacu pada SKL (Standar Kelulusan).
Tanpa terasa, UN hanya tinggal menghitung minggu (yang menghitung bulan jangan protes!). Itu agendanya kenyataannya, teman-teman kelas akhir terlihat santai dan seperti tidak akan terjadi apa-apa beberapa minggu kedepan padahal mayoritas siswa mengaku sangat takut dengan adanya UN (jadi momok nih). Pemandangan ironis tersebut diakui oleh salah satu siswa kelas XII IPS –tidak mau disebutkan namanya
Kayaknya sejarah UN yang seram tidak berlaku tuh sama teman-teman”. “Gak tau kenapa aku merasa UN masih lama padahal tinggal hitungan minggu!” akunya pada reporter Klik. Demikian juga dengan Ustad Afif, beliau menyatakan kekegelisahannya kepada para siswa akan keberhasilan kelas XII membuat rekor “tersantai” menyambut pra UN. Sedemikiankah?! (ar/y2)

Sabtu, 23 Januari 2010

Nilai Minus Disiplin Siswa Di Hari Pertama Sekolah

Apel yang berlangsung tertib dan nyaman ini harus terganggu dengan insiden tak biasa dan sedikit banyak membuat beberapa pengurus OSIS dan masyarakat MA1API mengerutkan kening. Lebih dari lima puluh siswa terlambat mengikuti apel mingguan, angka korban hari pertama sekolah yang tragis. Setelah barisan apel bubar, siswa yang terlambat langsung mendapat konsekwensi dari Wakamad. Bid. Kurikulum, M. Afif Riyadi, menunggu Wakamad. Bid. Kesiswaan dalam keadaan berdiri dan menghadap kearah matahari yang lagi panas-panasnya. Alhasil, pemandangan jejeran seragam batik menghiasi halaman pagi yang cerah. “Mayoritas dari mereka mengaku terlambat karena antre mandi dan tidak tahu kalo’ ada apel, mbak” ujar Maghfirah koordinator pengurus OSIS bidang keamanan dan ketertiban. Khalifatus Sa’adah juga mengiyakan hal tersebut “sebenarnya saya gak tahu mbak kalo’ sekarang lagi apel” akunya.. “ini baru pertama kalinya aku terlambat apel, kemarin-kemarinnya gak. Ya udah kapok sekali ini saja” terang Fitri Nur Indah Pratiwi, anak kelas XII IPS 2 dengan sewot. “Jadi ya.. ini resikonya terlambat” komentar salah satu murid yang juga terlambat, anak kelas XI Keagamaan pada reporter. Beberapa siswa lainnya juga menyatakan bahwa mereka tidak mengetahui adanya apel dan tidak adanya pemberitahuan dari pihak OSIS. Waduh, gimana nih rekor terlambat terbanyak ada di awal tapel!(reporter).

Spesifikasi MAPEL, Tentu Lebih Baik

Sabtu, (23/01) setelah dua hari pasca ulangan semester, siswa MA harus kembali beraktifitas sebagaimana mestinya. Apel pagipun langsung menjadi agenda pertama. Apel minggu siswa MA dipimpin langsung oleh Kepala Madrasah, hal yang sangat langka terjadi. Dalam sambutannya beliau menyampaikan beberapa terobosan penting dalam mensukseskan model pembelajaran yang lebih spesifik dan bernilai plus “cobalah anak-anakku ini mengambil satu saja materi yang paling disenangi dan ingin disenangi. Dalami itu saja dulu pasti nanti setelah lulus kalian akan mendapatkan hasilnya”. Beliau juga menganjurkan untuk membuat kelompok belajar (study club) dengan memilih materi tertentu langsung dikoordinir oleh ketua kelompok yang berminat di materi tersebut. Atau kalau kalian butuh pembimbing, kami akan bantu merekomendasikannya dengan pihak terkait dan akan dirembukkan dengan para pimpinan Madrasah, lanjut beliau.
Mayoritas siswa nampaknya sangat setuju dengan system pendidikan seperti itu. Terlihat dari komentar siswa-yang tidak mau disebutkan namanya-“betul itu materi jurusan IPS terlalu banyak jadinya ngambang kayaknya gak semua materi akan dikuasai oleh satu murid!”. “mapel IPS yang melebihi standar terlalu menekan prose pembelajaran siswa jadinya ya gitu, hasilnya gak jelas” komentar Indah Nur Lailiyah, XII IPS 2. (reporter inspirasi)

Minggu, 10 Januari 2010

SEMESTER GASAL TAHUN INI, DO THE BEST!

Pada tanggal11 Januari 2010, hari Senin besok teman-teman seluruh MA bahkan bukan cuma itu, mahasiswa STIKA juga resmi melaksanakan ujian semester gasal atau mid-semester. Nah, berhubungan dengan itu hari ini MA menonaktifkan seluruh kegiatan belajar mengajar. Pengurus OSIS juga tidak mau kalah tuh, mereka juga menonaktifkan seluruh kegiatan ekstrakuriluler yang dilaksanakan disore hari.
Ulangan bersama semester gasal ini tidak jauh berbeda dengan tahun pelajaran kemarin. Menurut Ketua pelaksana, Bapak Muzayyin Wakamad. Bag. Kesiswaan pihaknya banyak melakukan perbaikan-perbaikan seperti, mengganti ketebalan kertas ditimbang dengan tahun kemarin dan memformat peserta semester menjadi dua jadwal;pagi dan siang. Bagi siswa kelas XI dan XII, ujian dilaksanakan diwaktu pagi sedangkan bagi kelas X mendapat bagian jadwal sore. Bisa dimaklumi, perbandingan jumlah kelas yang ada di MA1 dengan volume siswa kurang sesuai. Apalagi beberapa ruang kelas masih dalam tahap renovasi.
Perbedaan jadwal seperti ini mendapat bermacam respon baik itu dari dalam maupun luar lingkuangan MA1API sendiri. Beberapa siswa menyatakan kurang setuju dengan alasan menjawab soal semester pada waktu siang sangatlah tidak baik dan bisa saja siswa yang mengikuti ujian di jam ini kurang konsen dan bisa juga mengantuk. Lain halnya dengan salah satu siswa kelas X yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan “malah enak tuh kita bisa punya jam belajar lebih”. Ya, kalau gitu tak apalah asakan kita bisa menjawab soal-soal dengan benar. Masalah perbedaan jadwal tidak usah dipikirkan yang penting spirit menyambut ulangan semester masih full dan yakinlah kita pasti bisa!.(reporter)

Minggu, 03 Januari 2010

RASA YANG HILANG

Angin bertiup kencang
Memuntahkan kehangatan
Dalam sudut malam
Denga pedang-pedang kedinginan
Yang menusuk kulit
Hingga tulang rusuk
Dalam tubuhku
Kilat menyambar
Mata langit
Melelhkan butiran-butiran
Air matanya yang membasahi kulit cokelat berpori-pori(WARDA, XI IPS 1)

HIMPITAN WAKTU

Oleh: Warda Az-zahra, XI IPS 1

Mulutku kelu
Lidahku kaku
Hendak hati mengucapkan sesuatu
Tapi apalah daya, aku tak tahu
Tempat dan waktu adalah penghalang untuk mengucapkan semua itu
Padahal…
I just wanna say
Happy birthday to you

15 PURNAMAKU

Oleh: Wanda, XII IPS 1

15…
Angka purnamaku
Angka yang baru berkelut
Dalam kehidupanku
Angka itu menghampiriku
Dalam kelebatan malam
Dan membisikkan
Syair-syair dari ufuk jalan timur
Yang menyelimutiku
Dengan selimut kehampaan

BERKTA DALAM BISU

Ketika hati menangis
Tersambut sepi dan sunyi
Oleh: El-@fy@an, XII IPS 1
Aku berontak tanpa kata
Memanggil-manggil nama-Mu yang terus ku tata
Berharap Kau membawaku dalam rengkuh kasih-Mu
Aku tertawa dalam maya
Tersenyum penuh riak kebencian
Bersama waktu yang tertelan paksa
Jalanku terlanjur pekat
Gelap tak dapat ku tatap
Beribu duri tertancap kuat
Alirkan darah merah yang semakin menderas
Aku hanya bisa berkata dalam bisu
Tanpa kawan yang dapat mengerti
Tanpa seorangpun yang memahami
Aku benar-benar sendiri
Ditengah gemuruh bahasa cinta mereka

HADIRMU

oleh: El-@fy@an, XII IPS 1
Baru kali ini
Bak senyum mentari menyapa alam
Senyumnya menyapa penantianku
Yang nyaris lapuk
Kabut mencipta gerimis
Meninabobokkan dunia dengan selimut tebalnya
Namun pelangi mengejarnya
Memaksa mata cakrawala tuk terbuka
Seperti dia, yang membangunkan jiwaku
Dengan sejuta kelebihannya

KECEWA

Oleh: El-@fy@an
Mengapa harus bungkam?
Kau tak ubahnya patung
Yang berpangku tangan
Ditengah gemerlap kebahagiaan
Mereka bertanya
Apa yang membuat lisanmu beku
Tak melontarkan satu sapa
Kebisuan yang tercipta
Membuat harapankun pupus
Perlahan memudar dan melayang
Bersama angin diruang senja

SAJAK HATI

Bias sinar matamu
Mampu jawabkan segala tanya
Dari jiwa yang meragu
Tak ada banyak kata yang harus terlontar
Karena apapun
Tak bisa lukiskan sajak-sajak bahagia
Yang kau hadirkan disini
Di hatiku…

Sabtu, 02 Januari 2010

TENTANGMU

Oleh: El-@fy@an, XII IPS 1
Keanggunanmu
Mengundang seribu bahasa
Menhadirkan berjuta sajak cinta
Dari jiwa yang terpana
Kelembutanmu
Menyejukkan rasa
Meneduhkan jiwa
Memancarkan kemilau cahaya
Senyummu
Menyiratkan kebahagiaan
Ciptakan sebuah telaga rasa
Mengahapus dahaga
Sikapmu
Dendangkan nada-nada asmara
Lewat syair para pujangga

Jumat, 01 Januari 2010

MALAM KELABU

Oleh: El @fy@an

Malam kelabu
Bermandikan cahaya purnama
Suasana hening
Di negeri seribu cinta
Mengharu biru dalam kemelut rindu
Yang tank berujung dan tak bertepi
Hembusan angin membisikkan kalam tuhan
Melebur dan bersatu dalam gemuruh hati
Menjelma kristal-kristal kecil
Yang perlahan hadir
Menemani malam tak berbintang

Oleh: El @fy@an, XII IPS 1

Malam kelabu
Bermandikan cahaya purnama
Suasana hening
Di negeri seribu cinta
Mengharu biru dalam kemelut rindu
Yang tank berujung dan tak bertepi
Hembusan angin membisikkan kalam tuhan
Melebur dan bersatu dalam gemuruh hati
Menjelma kristal-kristal kecil
Yang perlahan hadir
Menemani malam tak berbintang