Minggu, 13 Desember 2009

MENUTUP AKHIR DENGAN SEMANGAT

(Ahad/13 Desember 2009-kemarin), awak Inspirasi masa bakti 2009-2010 mengahiri pembekalannya dengan baik dan 'lega'. Acara yang berlangsung selama tiga hari, 10, 12-13 tersebut memberikan banyak pemahaman baru tentang jurnalistik, "Alhamdulillah, acara kita ini tidak sia-sia. Ilmu tentang pers meluap-luap, banyak sekali ilmu baru. Lega sekali rasanya" ungkap Eva, sapaan akrab Kifayatul Aghniyah, pimred Inspirasi sambil mengelus dadanya. Ia juga menuturkan bahwa acara ini sukses berkat semangat peserta yang didukung dengan 'profesional' nara sumber. Pernyataan senada juga disampaikan oleh Afiyatun, peserta, reperter majalah Inspirasi," sajiannya bagus, menarik, teman-teman menjadi semangat". Eva juga berharap semangat yang menggebu tersebut terus tetap dipertahankan demi lancarnya pelaksanaan kerja, kekompakan tim, dalam proses penerbitan majalah Inspirasi, majalah kebanggaan MA 1 A Pi, sebagaimana yang disampaikan oleh Ahmad Khotib, nara sumber," semangat kalian adalah tonggak mercusuar dalam peradaban informasi dan harga diri sekolah ini, bekerjalah dengan bekal semangat kalian, saya yakin kalian pasti bisa, percayalah!" ungkapnya dengan penuh semangat dan yakin.(Redpel inspirasi)

MATA DIBALIK LAZUARDI

oleh: zhie Al-gility, XII IPS 1

Lewat benam mata hasrat
Terpancar sebuah kagum
Menggeliat beku nafasku
Menggoncang jantung jiwaku
Dari bola mata dibalik lazuardi
Terbias lambaian-lambaian damba
Mengibarkan panji-panji cinta
Menebarkan robekan-robekan duka
Sepasang mata dibalik lazuardi
Memancar indah
Mendendangkan bait-bait asmara
Menembangkan lagu-lagu mesra
Mata yang tertutup awan putih
Melambangkan inovasi jiwa
Nampak begitu indah
Karena disan tak ada luka
Dibalik kejora cinta
Terpancar sepasang mata dewa
Menjanjikan sejuta kedamaian
Menjadikan kebahagiaan abadi
Pada kejora cinta
Kucoba kalai jiwa
Ternyata bukan sebuah sandiwara
Melainkan lukisan cinta
Buat kejora hatiku
Salam manis berbalut cinta
Semoga kita selalu berjumpa
Dan hasratku bukanlah angan belaka
Kejora hati permata jiwaku
Jadilah untaian nada serunai cinta
Jadikanlah langkahku indah
Dalam bias kejoramu
Rengkuh hasratku dalam nyatamu.

Aku Meminta

Oleh: Rara Zarary, XI IPS 3

Ajari aku mengeja bahasa
Biar ku cerdas memilih kata
Lalu ku tuangkan rasa lewat cerita
Dengan namamu yang ‘kan ku bawa

Ini aku yang merindukanmu
Yang memujamu lewat desau angin sore ini
Agar kau semakin paham tentang rasa ini
Rasa yang ku tuangkan dalam hati, penikmat rasa

Wahai kau pemuja cinta
Ingat aku dalam dzikirmu
Bahwa aku dalam perjalananmu
Agar aku termasuk wanita yang menikmati rasa
Seperti wanita yang lain

Lalu jika aku sudah kau cinta
Sentuh hatiku
Tatap mataku
Agar kau dan aku benar-benar bersatu
Dalam rasa yang syahdu