OLeh: Qurratul Aini, XII program Keagamaan
Sebagai lembaga pendidikan yang ingin meningkatkan mutu pendidikan, banyak rencana dan upaya yang telah dilakukan MAPi. Sejak tahun 2007 kemarin, MAPi telah berusaha melakukan pembenahan-pembenahan. Di antaranya, meningkatkan kualitas guru, integralistik kegiatan siswa dalam wadah OSIS, membenahi struktur organisasi sekolah, memenuhi fasilitas yang kurang memadai seperti lab komputer, LCD proyektor, scanner, melengkapi buku-buku perpustakaan terutama yang dapat menunjang materi pelajaran dan lain-lain. Dari sekian program yang telah diusahakan, rupanya MAPi ingin terlebih dahulu menfokuskan pada peningkatan kualitas guru. Menurut Bapak Afif Ready, S.Th.I menuturkan bahwa masih ada sebagian guru yang menggunakan metode klasik (baca:ceramah) yang notabene menjadikan suasana kelas kurang efektif, monoton dan membosankan. Hal itulah, yang menginspirasikan pihak madrasah melakukan berbagai strategi pembelajaran yang kondusif, variatif dan menyenangkan, dengan adanya program Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) bulan Pebruari lalu. Program ini diharapkan bisa menjadikan guru masing-masing materi pelajaran yang sama (baca: X, XI dan XII) saling berdiskusi untuk mengembangkan materi yang akan diajarkan sehingga dapat menghasilkan strategi pembelajaran yang terpadu. MGMP ini juga memiliki indikator untuk membuat RPP (Rencana Pelaksanaan Pelajaran), silabus, promes (program semester) dan prota (program tahunan) hingga dituntut untuk mencetak Lembar Kerja Siswa (LKS). Dari rencana yang telah diprogramkan tadi, guru lebih mandiri untuk mengembangkan materi yang akan diajarkan sesuai dengan standar Kurikulum Sekolah.