Definisi
Features adalah karangan atau cerita lengkap, yang bukan fiksi.
Features adalah karangan yang disajikan dengan gaya yang memikat, kreatif, menyentuh rasa kemanusiaan, dan menarik perhatian.
Bentuk atau Sifat
• Memberi informasi
• Kadang subjektif, tetapi tetap berdasarkan fakta
• Disajikan dengan gaya ringan, hidup, kreatif
• Isinya menghibur atau menyentuh rasa kemanusiaan
• Tidak basi
Teknik Penulisan:
• Menulis feature pada dasarnya sama dengan melukis tetapi dengan kata-kata.
• Menulis feature pada dasarnya menghidupkan imajinasi pembaca, menarik pembaca masuk ke dalam cerita itu dengan membantu mengidentifikasikan diri dengan tokoh utama.
• Memilih lead atau teras:
A. Ringkasan
inti cerita atau ringkasan dari cerita yang akan disajikan.
B. Bercerita
menciptakan suasana dengan membiarkan pembaca jadi tokoh utama, misalnya dalam kisah petualangan.
Contoh: berarung jeram: "Batu sebesar gajah itu sama sekali tidak terlihat selepas kelokan patah. Perahu karet meluncur bagai kotak korek api terbawa arus. Dan, bum! Perahu menabrak batu itu."
C. Deskripsi
menciptakan suasana dengan membiarkan penonton masuk ke ruang kisah.
Contoh: laporan dari peliputan pertunjukan musik. "Lampu aneka warna mulai menyorot panggung. Satu per satu pemain musik muncul, sebagian menempati tempat duduk untuk pemain biola, sebagian lagi di tempat pemain cello. Tak lama kemudian, yang ditunggu-tunggu pun muncul di panggung. Maksim!"
D. Kutipan
menyitir kutipan dari tokoh yang akan dikisahkan.
Contoh: penulisan profil. "Saya tidak mau mengganti nama, sekalipun produser memintanya. Nama saya Siti Nurhaliza. Panggil saja saya Siti."
E. Pertanyaan
mengajak pembaca merenungkan keadaan seseorang atau suatu kejadian yang akan dikisahkan.
Contoh: penulisan tragedi yang menimpa korban kekerasan Bunga. "Masih adakah masa depan untuk Bunga? Matanya tak lagi bersinar. Luka gores masih tersisa di beberapa bagian wajahnya, entah untuk berapa lama. Rambut yang dicukur di sekitar pelipis semakin memperlihatkan betapa parah luka yang harus dideritanya. Tak mudah bagi remaja berusia 16 tahun menanggung derita seperti itu."
F. Sapaan akrab
memancing perhatian pembaca untuk mengikuti kisah tentang sosok yang akan diceritakan.
Contoh: Mak Kondor, penjual nasi uduk. "Orang-orang memanggilnya Mak Kondor. Itu karena ia latah. Jika seseorang mengagetkannya, langsung dari mulutnya keluar rentetan kata-kata 'eh, kondor, kondor, kondor ...'"
Masih ada beberapa teras yang dikenal, di antaranya penggoda, teka-teki, tiruan bunyi, dan gabungan.
Kiat penulisan features: ibarat memasak sup, kalau kebanyakan bumbu akan "neg".
• Harus diingat, siapa segmen pembaca.
• Kalimat paling panjang 12 kata, memakai bahasa yang baik dan benar.
• Kurangi pemakaian bahasa asing.
• Menulis dengan outline.
• Mempelajari teknis penerbitan.
Selamat belajar menulis features.
Senin, 17 Mei 2010
SAAT SENJA MENGUBUR RINDUKU
oleh: zhie Al-gility
Suara-suara angin mendesau
Menguak rindang daun kelapa
Melambai mengajak ombak-ombak kecil bermain di bibir pantai
Melepas rindu dalam riak awan yang memerah
Sementara camar-camar kecil menukik mencengkram mangsa
Aku terpaku,
Diam dalam bisuku
Sementara batinku melangkah lesu
Menyibak puing-puing tua
Yang runtuh mengubur kerinduanku
Mengais debu berlumut yang menutupi jiwaku
Mencakar jeruji bara yang memenjarakan nuraniku
Dengan rantai peradaban dan kehormatan
Aku meludah menghempas kebencianku
Menyibak debu-debu bertali yang menggantungku
Terkadang aku menyesal harus pasrah terhadap takdir
Yang telah menjadikan hasratku runtuh
Mengubur kerinduanku dalam kubangan bara
Sementara senja-senjaku kembali buta
Suara-suara angin mendesau
Menguak rindang daun kelapa
Melambai mengajak ombak-ombak kecil bermain di bibir pantai
Melepas rindu dalam riak awan yang memerah
Sementara camar-camar kecil menukik mencengkram mangsa
Aku terpaku,
Diam dalam bisuku
Sementara batinku melangkah lesu
Menyibak puing-puing tua
Yang runtuh mengubur kerinduanku
Mengais debu berlumut yang menutupi jiwaku
Mencakar jeruji bara yang memenjarakan nuraniku
Dengan rantai peradaban dan kehormatan
Aku meludah menghempas kebencianku
Menyibak debu-debu bertali yang menggantungku
Terkadang aku menyesal harus pasrah terhadap takdir
Yang telah menjadikan hasratku runtuh
Mengubur kerinduanku dalam kubangan bara
Sementara senja-senjaku kembali buta
REINKARNASI
oleh: Zhie Al-gility
Aku hidup dalam kematian semu
Atau mati dalam kehidupan nyata
Sedang seribu mata hanya menatapku dengan tanda tanya
Tanpa suara dan diam
Dari matanya mengalir hawa murni
Mengalir perlahan mengisi jiwaku yang mati
Menciptakan satu rasa yang tak bisa ku hindari
Tak bisa ku tepis dan tak bisa ku ingkari
Perlahan dan pasti jiwaku hidup kembali
Jiwa gersang dan tandus
Selama bermasa lama
Dengan ajaib permai seketika
Seribu bunga tumbuh dengan kumbangnya
Aku melihat nirwana dihatiku
Aku seperti terlahir kembali
Walau masih kaku
Aku hidup dalam kematian semu
Atau mati dalam kehidupan nyata
Sedang seribu mata hanya menatapku dengan tanda tanya
Tanpa suara dan diam
Dari matanya mengalir hawa murni
Mengalir perlahan mengisi jiwaku yang mati
Menciptakan satu rasa yang tak bisa ku hindari
Tak bisa ku tepis dan tak bisa ku ingkari
Perlahan dan pasti jiwaku hidup kembali
Jiwa gersang dan tandus
Selama bermasa lama
Dengan ajaib permai seketika
Seribu bunga tumbuh dengan kumbangnya
Aku melihat nirwana dihatiku
Aku seperti terlahir kembali
Walau masih kaku
Langganan:
Postingan (Atom)