Minggu, 20 Desember 2009

Lukaku

Oleh: Dede, X IPS 4

Aku dilahirkan oleh jiwa yang tak kukenal
Dan tumbuh menjadi gadis dengan hidup berkalang duka
Yang haus akan kebahagiaan
Tapi….
Tak kan ku biarkan satu pun anak Adam
yang melihat kerapuhan seorang Aku

Cinta dan Anugerah

Oleh:Me2y-x-ALIMA

Cinta
Bukanlah bunga
Di hutan yang mekar
Dalam rengkuhan belukar
Cinta
Juga butuh siraman kasih
Cinta
Adalah anugerah
Yang Tuhan ciptakan untuk dipelihara
Dan dinikmati

Titik Nol

Oleh: W2k, XII IPS 1


Dari sebuah titik nol
Goresan tinta mengalir dalam kisah
Sebuah rute cinta tuhan
Hitam. Merah. Putih
Terkadang biru
Berpelangi lentik tapi nyaris tak ada makna
Sendu, tawar.
Semua dari titik nol
Lalu menjerit buas tak ada puas
Menampar
Mendobrak
Mengusik ketentraman syahdunya
Dan semua akan kembali dari titik nol

Goresan Luka

Oleh: Dearlyen’s, XII IPS 3

Ketraumaanku
Tidak bisa mengingatnya
Perih, sakit
Itu yang selalu yang kurasa
Jika kalian mengetahui
Apa yang saat itu ku rasakan
Kalian tidak akan melarangku
Dan menyalahkanku
Untuk mencari setitik kebahagiaan
Yang telah lama hilangdarinya.

Hujan di Bulan Nopember

Oleh: Senja-X Yindi, XII IPS 4

Hujan merintik lebat
Diluar kelabu
Diamu terkurung mencari hangat
Dari dinginku yang menggigil pilu
Langit muntah menangis ria
Langkahku terhenti seketika
Dalam sapa angin
Yang baru saja lewat menyapaku
Hujan dibulan nopember
Adalah jua tak sampai arah
Dalam semai rasa tak berhasrat
Aku gugur dalam beku
Hijauku hilang, sirna
Masih saja kau bersembunyi
Diantara ilalang yang nampak jua

KESENDIRIANKU

Oleh: Siti Jumalia, XII IPS 4

Jejak sepi ayng ku jalani
Aura suci yang kau campakkan
Tangisku tak lagi kau hiraukan
SENYUMKU
Kau tak pernah rindukan
DAN
Cintaku…
Kau tak lagi mengerti

Terabaikan

oleh: Arek Peter Class XII IPS 1 (NR)

Tangisku dalam diam
Meraup malam yang terus membungkam
Abaikan rasa yang terkapar
Tertelan alunan angin gersang
Pada lepuhan lorong-lorong panjang
Pada malam,
Ku lukis orkestra hati dengan kanvas luka
Pada bintang,
Ku cari setitik jawab dari tanya yang ganang
Namun, ia berikan cucuran air mata
Tanpa warna nyata dilangit-Nya
Jauh ku pandang hampa
Terisi kekosongan kata
Berbalut serpihan angan yang nyaris tenggelam
Di lubuk waktu
Jiwaku tersedu
Terjebak dalam bisu.

Ikhtiar Ku

oleh: Arek Peter Class XII IPS 1(NR)

Ku rengkuh malam dalam tahajjudku
Berteman gelap dan bisu
Kidung angin menjadi irama
Seiring lantunan pengaduanku

Allah…

Ku sebut nama ini disepanjang desah nafasku
Teriring pujian dan sejuta harapan
Mengemis belas kasih-Mu
Harapkan uluran tangan-Mu
Tuk mendekap mimpi-mimpiku.