Angin bertiup kencang
Memuntahkan kehangatan
Dalam sudut malam
Denga pedang-pedang kedinginan
Yang menusuk kulit
Hingga tulang rusuk
Dalam tubuhku
Kilat menyambar
Mata langit
Melelhkan butiran-butiran
Air matanya yang membasahi kulit cokelat berpori-pori(WARDA, XI IPS 1)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar