Kamis, 03 Desember 2009

TERABAIKAN

Tangisku dalam diam
Meraup malam yang terus membungkam
Abaikan rasa yang terkapar
Tertelan gaungan angin gersang
Pada lepuhan lorong-lorong panjang
Pada malam,
Ku lukis orkestra hati dengan kanvas luka
Pada bintang,
Ku cari setitik jawaban dari tanya yang gamang
Namun, ia berikan cucuran airmata
Tanpa warna nyata dilangitnya
Jauh kupandang hampa
Terisi kekosongan kata
Berbalut serpihan angan yang nyaris tenggelam
Dilubuk waktu
Jiwaku terseduh
Terjebak dalam bisu(EL-AFYAAN)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar