Malamku semakin kelam
Jiwaku runtuh bersama airmata yang luruh
Satu per Saturday aku tersungkur diatas keputusasaan
Serangkaian perjalanan yang ku rajut bersamna uluran kasihnya
Terukir abadi dalam bingkai senja dimata indahnya
Walau kini ia perlahan memudar
Mengganti dengan senyap yang terus mendera
Mengapa cahaya itu semakin menjauh?
Saat aku benar-benar tak bisa menggapainya
Aku sudah cukup tersiksa dengan kegelapan
Kini, aku harus melangkah ditengah titian yang lebih pekat
Tawa itu sulit tuk ku cipta
Hanya ada sakit dan luka
Yang mengakar dalam jiwa
Cahaya, terlalu sulitkah tuk ciptakan rasa yang benar-benar ada untukku?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar