oleh: zhie Al-gility
Suara-suara angin mendesau
Menguak rindang daun kelapa
Melambai mengajak ombak-ombak kecil bermain di bibir pantai
Melepas rindu dalam riak awan yang memerah
Sementara camar-camar kecil menukik mencengkram mangsa
Aku terpaku,
Diam dalam bisuku
Sementara batinku melangkah lesu
Menyibak puing-puing tua
Yang runtuh mengubur kerinduanku
Mengais debu berlumut yang menutupi jiwaku
Mencakar jeruji bara yang memenjarakan nuraniku
Dengan rantai peradaban dan kehormatan
Aku meludah menghempas kebencianku
Menyibak debu-debu bertali yang menggantungku
Terkadang aku menyesal harus pasrah terhadap takdir
Yang telah menjadikan hasratku runtuh
Mengubur kerinduanku dalam kubangan bara
Sementara senja-senjaku kembali buta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar